Panti Pijat Executive Dihentikan !

Tidak henti-hentinya, Satpol PP Kota Balikpapan melakukan razia tempat-tempat panti pijat dan kebugaran di kota Madinatul Iman. Dalam razia yang dilangsungkan, Kamis (11/6) lalu, setidaknya petugas mendapati secara langsung panti pijat Executive di kawasan Jalan AMD RT 36 No 68 Kelurahan Sumber Rejo yang masih nekat beroperasi.


Padahal panti pijat ini sudah tidak memiliki Izin Usaha Pariwisata lagi, lantaran izinnya sudah dipindahtangankan kepada pihak lain. "Kita bukannya tebang pilih antara panti yang satu dengan lainnya, tapi kita lakukan secara terus-menerus.



Dalam razia kali ini, kita langsung menyetop panti pijat Executive karena tidak memiliki izin," ujar Kasatpol PP AKBP Supriyanto didampingi Komandan Polisi Pengawas Pembangunan dan Lingkungan (Polwasbanglink) Balikpapan, La Assa.


Menurut La Assa, sebelumnya panti pijat Executive mempunyai izin yang lengkap. Namun, beberapa waktu lalu Izin Usaha Pariwisata yang diketahui atas nama Iskandar telah dipindahtangankan alias dijual kepada pihak lain.


Dengan demikin, panti pijat Executive milik Iskandar sudah tidak berhak lagi melanjutkan usahanya. Pada kanyataanya, panti pijat ini masih saja menerima tamu dengan pegawai sebanyk 3 orang.


Apalagi izin Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK) No 536/731/Naker.3/2005 yang dikeluarkan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) telah habis sejak tahun 2008 lalu. " Makanya kita langsung stop karena pak Iskandar tidak punya izin lagi, sedangkan izin LPK-nya juga habis masa berlakunya.


Executive boleh melanjutkan usaha pendidikan pijat jika izinya hidup diurus kembali," terang La Assa kepada Post Metro disela kegiatan razia. Sementara itu, Iskandar mengakui jika izin panti pijat miliknya sudah tidak ada lagi. Namun, Izin LPK masih tetap dimilikinya, hanya saja masa berlakunya mati.


"Iya ini masih kita urus izinya, kita juga menghormati tugas aparat. Sementara kita akan stop dulu, mudah-mudahan izinya bisa cepat keluar," aku Iskandar. Razia tersebut digelar sejak pukul 15.30 Wita, dalam razia tersebut selain panti pijat Executive ada 6 panti pijat yang sempat diperiksa mengenai izin dan operasional pelaksanaannya.


Diantaranya panti pijat dan kebugaran Mustika, Bintang, Bu Harry, Bu Arum, Maria M serta panti pijat Bougenvile. Dari 6 panti pijat tersebut, 5 di antaranya memiliki perizinan yang lengkap.


Hanya saja untuk panti pijat Bintang diberikan peringatan untuk segera mengurus izin yang baru, sebab Izin Usaha Pariwisata yang dimilikinya segara habis bulan depan, tepatnya pada tanggal 10 Juli mendatang.


"Nah kalau Bu Arum skalanya panti pijatnya biasa, cuma ada satu anak buahnya yang berasal dari Banjar, Kalimantan Selatan. Makanya kita suruh buat pernyataan agar tidak merekrut pegawai dari luar daerah," tegas La Assa.


Lanjut ia, kegiatan razia tersebut merupakan perintah langsung dari Kepala Satpol PP dengan surat Nomor 331.1/020/Pol PP/V/2009. Kegiatan rutin untuk mengawasi panti pijat sekaligus mengantisipasi adanya praktek-praktek seks terselubung melalui panti pijat atau yang biasa diketahui pijat plus.


Selain itu, kegiatan razia juga mendukung upaya penegakan Nomor 13 tahun 2006 tentang perubahan atas Perda Kota Balikpapan nomor 31 tahun 2000 tentang Ketertiban Umum "Ini perintah langsung dari atasan kami Kasatpol PP, kegiatan ini akan dilakukan secara terus menerus dan mereka yang pernah melanggar aturan akan tetap kita pantau," imbuhnya.


Gadis ABG Digauli Ayah dan Kakak Kandungya Sendiri !


Tidak tahan dengan perlakuan bejad tak lain dilakukan oleh ayah dan abang kandung sendiri sejak umur 7 tahun. Sebut saja namanya Santi (15) warga Tegalsari Kelurahan Air Jamban Kecamatan Mandau, Kabupaten melaporkan ayah dan abang kandung ke Polres Bengkalis. 

Santi seorang anak baru gede (ABG) hanya mengenyam pendidikan kelas I SD sengaja disetubuhi oleh darah dagingnya sendiri. Semula hanya disetubuhi oleh abang kandungnya, derita bathin si Santi semakin bertambah, takkala si ayah kandung turut serta menggaulinya.


Perlakuan tidak terpuji dan terlaknat dialami Santi sejak delapan tahun silam menjadi budak nafsu abang kandungnya Md (20). Masih menyimpan rahasia karena diancam akan dipukul oleh si abang kandung. Santi pun berharap mendapat perlindungan dari sang ayah, namun yang terjadi ayahnya pun Il (50) ikut menggarapnya.

Tak tahan dengan penderitaan batin, akhirnya kepada tetangga di depan rumahnya Lia, menceritakan seluruh penderitaan hidudnya menjadi budak nafsu ayah dan abangnya sendiri. Sehingga, Santi dan Lia melaporkan kedua pelaku ini pun ke Polisi Sektor Mandau.

Kini kasus pencabulan oleh ayah dan abang kandungnya tersebut tengah bergulir di persidangan PN Dumai. Banyak pihak prihatin dan akan terus mendukung memberikan perlundungan terhadap korban. Seperti dari P2TP2A (Pemantapan dan Pengembangan Pusat Pelyanana Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) Propinsi Riau dan Kabupaten Bengkalis, Dinas Pemberdayaan Perempuan (BPP) Kabupaten Bengkalis dan Dumai, LSM, ulama. Bahkan P2TP2A pada sidang yang digelar Selasa (8/2/11) lusa akan mendatangkan pskilolog untuk mendampingi korban.

"Kita akan terus mengawal persidangan kasus ini. Karena korban masih muda, bahkan sudah mengalami kekerasan seks sejak umur 7 tahun, yang melakukan malah bapak dan abang kandung pula," tegas Kepala BPP Bengkalis Hj. Farida Hamid didamping Rahmi kepada wartawan Minggu (6/2/11). Ditambahkan Rahmi, jika kasus kekerasan seks terhadap anak di Kabupaten Bengkalis cukup banyak, Karena itu keberadaan P2TP2A di daerah ini perlu dimaksimalkan.

Jenglot Ditemukan di Pantai Jimbaran Bali !

Warga pantai Labuan Sait Pecatu, Jimbaran, Bali dihebohkan oleh penemuan sepasang makam misterius diantara karang pantai.


Makam tersebut ditemukan pertama kali oleh petugas Bala Wista Labuan Sait Pecatu Jimbaran saat sedang memantau pantai dari atas bukit karang. Saat menoleh ke samping kiri, petugas itu curiga dengan gundukan misterius yang ternyata adalah makam.



Setelah makam tersebut digali, warga menemukan tiga buah benda yakni berupa putri duyung rambut panjang berukuran kecil dan dibungkus dengan kain putih dan dua lagi berupa jenglot dengan posisi tidur dan bersila dengan panjang masing-masing sekitar 40 centimeter (cm).


Sementara, di sekitar lokasi penemuan makam tercium aroma wangi yang bercampur bau mayat.


Bendesa adat Pecatu, I Wayan Rebong mengatakan penemuan ini merupakan kejadian pertama kali di wilayahnya sehingga akan memusyawarahkan terlebih dahulu dengan warganya jika harus menghanyutkannya ke laut.


"Ini pertama kali di desa kami. Apakah akan dihanyutkan ke laut atau tidak kita musyawarahkan dulu dengan warga. Sementara ini mayat-mayat tersebut kita letakan di tempat penemuannya dan menunggu hasil," ujarnya.


Penemuan makam misterius ini pun membuat wisatawan yang menikmati liburannya merasa terganggu.


Film Hollywood Yang Stop Tayang Di Indonesia !

Ya, bagi anda pecinta film Hollywood bersiap siaplah untuk kecewa, sebab mulai 17 Februari kemarin setelah pemutaran film "Black Swan", Hollywood tidak lagi mengirimkan produksi filmnya ke Indonesia. Keputusan ini diambil setelah pemerintah Indonesia mulai membebankan bea masuk atas hak distribusi film impor sebesar 23,75 persen atas nilai barang.


Sejak Januari 2011 ini ada aturan dan penafsiran baru dari Direktorat Jenderal Bea Cukai atas UU atau peraturan tentang pajak bea masuk yang lama, yang diberlakukan per Januari 2011, yaitu 'bea masuk atas hak distribusi' yang dianggap tidak lazim dan belum pernah ada di negara mana pun dalam bisnis perfilman. Sebab, yang disebut bea masuk itu hanya berlaku untuk barang masuk.



Hal inilah yang membuat pengeluaran MPA (Motion Pictures Association) tidak sebanding dengan penerimaannya, sehingga pihak MPA mau tidak mau harus menghentikan perederan film Hollywood di Indonesia.


Beragam pendapat muncul dalam menanggapi masalah ini. Bagi para pecinta film Hollywood, tentu sangat menyayangkan hal ini. Mereka berharap film Hollywood bisa kembali hadir lagi di bioskop bioskop Indonesia. Salah satunya Adi Nugroho, presenter yang melejit lewat acara AFI Indosiar ini menilai film-film Hollywood selama ini menjadi acuan dan pembelajaran bagi kreator film di Tanah Air. Karena bagaimanapun film Hollywood menjadi patokan bagi sineas di seluruh dunia.


"Aku tidak setuju, film luar itu dipelajari untuk kemajuan perfilman kita, bakal tertutup kemajuan teknologi. Jadi kita nggak tahu di sana seperti apa," ungkap Adi Nugroho saat dijumpai di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Jumat (18/2).


Namun pendapat yang berbeda di sampaikan oleh insan perfilman yang tentunya idealis bukan market targeted. Mereka menganggap ini bisa di jadikan momentum dan pemicu untuk para insan perfilman Indonesia untuk membuat sebuah tontonan yang bermutu.


"Yang saya harapkan dari kondisi ini adalah membuat pengusaha bioskop, produser, filmmaker bersinergi untuk membuat film nasional jadi lebih baik," tulis Hanung, Sutradara Ayat-Ayat Cinta (AAC) dan Sang Pencerah lewat akun Twitter-nya.


Apakah Perfilman Indonesia akan Lebih Baik ?


Menarik jika melihat tweet dari beberapa orang menanggapi masalah film Hollywood ini


- "Klo film hollywood ga msk sini lg, masa gw mst ntn 'Arwah Goyang Karawang'" tulis pemilik akun @anisha_dasuki.

- "Ya, masa iya tontonan gue dari Harry Potter berubah jadi Arwah Goyang Karawang". tulis @Delanona.

- akun @rikaparaminda: "Starting life without hollywood movie, well I'll be far more "hemat" mark my word, coz film from my country never attract me, so "sinetron"


Jika di lihat, masyarakat Indonesia sepertinya paham akan kualitas perfilman Indonesia sekarang ini yang sebagian besar bukan berupa "makanan bergizi" tapi berupa jajanan. Lebih parahnya lagi, sudah jajanan tidak bergizi pula (Baca: Tips Mengawasi Jajanan Anak)


Namun hal ini tidaklah cukup untuk memperbaiki perfilman Indonesia, secara "pemegang saham" perfilman Indonesia sangat kuat dan sayangnya mereka hanya market oriented yang sedikit rasa bertanggung jawabnya atas film yang mereka keluarkan.


Oleh karena itu seperti apa yang di katakan Hanung, jika ingin perfilman Indonesia bisa maju (bukan dalam jumlah, tapi kualitas) butuh kerjasama yang solid dan pemahaman yang sama antara pengusaha bioskop, produser, filmmaker. Dan untuk BRO dan SIST, terus kritik film film, sinetron atau apa saja yang di tayangkan di Televisi, sebab mereka (pengusaha bioskop, produser, filmmaker) sebenarnya "patuh" terhadap anda.


Mulai Hari Ini Tak Ada Lagi Film Asing di Layar Bioskop ( 21 Cineplex ) !

Noorca Masardi selaku juru bicara pihak 21 Cineplex mengatakan kalau seluruh film-film asing yang berada di tanah air, telah diturunkan dari penayangannya di setiap bioskop yang ada (21/XXI/Blitz Megaplex).


"Mulai hari ini sudah tidak ada lagi film-film asing yang ditayangkan di semua bioskop termasuk bioskop 21,"ujar Noorca Masardi saat dikonfirmasi lewat telepon, Jum'at (18/2/2011).


Motion Picture Associated (MPA) mewakili sejumlah perusahan film asing sudah resmi menarik semua film asing yang beredar di bioskop-bioskop Indonesia. Film asing yang ditarik dari penayangannya bukan hanya film lama saja, tapi film yang baru beredar pun sudah ditarik.



"Sudah ada koordinasi dengan pihak bioskop 21, mereka datang dan kemarin mengumumkan. Kami dari pihak 21 Cineplex merasa sangat prihatin dengan kondisi yang terjadi sekarang ini,"ungkap Noorca Masardi.


Sebagai juru bicara 21 Cineplex, Noorca Masardi pun kecewa atas keputusan pemerintah melalui Dirjen Pajak dan Bea Cukai.


"Prihatin atas keputusan pihak asing yang tidak mau lagi mendistribusikan film asing ke Indonesia. Kami yang bergerak di bidang bioskop hanya bisa berharap dan berdoa semoga pihak MPA bisa kembali mendistribusikan film ke Indonesia,"papar Noorca Masardi.


Juru Bicara 21 Cineplex itu pun berharap agar pihak bea cukai bisa mempertimbangkan ketentuan dari pihak Amerika untuk bisa terus memberikan hiburan film-film asing yang ada di Indonesia.


Sebelumnya MPA sudah menolak, karena sudah ada negosiasi dan argumen tentang keberatan ketentuan itu." Tapi keputusan itu tetap diberlakukan mulai Januari kemarin,"papar Noorca Masardi.


Mengapa Ditarik?

Noorca Masardi menjelaskan bahwa kebijakan yang dilakukan oleh pihak MPA ini karena ada perbedaan cara pandang dengan pemerintah Indonesia dalam hal ini Ditjen Bea Cukai. MPA tidak setuju dengan kebijakan baru dari Ditjen Bea Cukai.


"Ini bukan tentang kenaikan pajak film impor, tapi yang dipermasalahkan adalah, sejak Januari 2011 ini ada aturan dan penafsiran baru Direktorat Jenderal Bea Cukai atas Peraturan tentang pajak bea masuk yang lama, yang diberlakukan per Januari 2011, yakni, bea masuk atas hak distribusi," katanya. Menurut Noorca kebijakan ini tidak lazim dan tidak pernah ada dalam praktik film di seluruh Indonesia.


Noorca menuruturkan, yang disebut bea masuk itu hanya berlaku untuk barang masuk, dan film tidak bisa dikategorikan sebagai barang masuk. Apalagi menurutnya, sebeneranya sebagai "barang", setiap kopi film impor yang masuk ke Indonesia, selama ini sudah dikenakan dan dibayarkan bea masuk+pph+ppn, 23,75% dari nilai barang.


"Selain itu, selama ini, Negara/Ditjen Pajak/Kemenkeu juga selalu menerima pembayaran pajak penghasilan 15% (Limabelas persen) dari hasil eksploitasi setiap film impor yang diedarkan di indonesia. Pemda, Pemkot, Pemkab juga selalu menerima pajak tontonan dalam kisaran 10-15% untuk setiap judul film impor atau nasional sebagai Pendapatan Asli Daerah," katanya.


Karena Ditjen Bea Cukai tidak mau memahami dan menanggapi seluruh argumen penolakan dan keberatan terhadap "Bea masuk hak distribusi" yang diajukan oleh pihak MPA, Ikatan Perusahaan Film Impor Indonesia (Ikapifi), Bioskop 21, maka MPA sebagai asosiasi produser film Amerika memutuskan hal ini.


"Selama ketentuan bea masuk atas hak distribusi film impor diberlakukan maka seluruh film Amerika Serikat tidak akan didistribusikan di seluruh wilayah Indoensia sejak kamis 17 Februari," katanya.


Film-film impor yang baru dan yang sudah masuk dan sudah membayar bea masuk sesuai ketentuan yang berlaku selama ini, juga tidak akan ditayangkan.


BRTI Mulai Membrantas Spam SMS di Indonesia !

Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) akhirnya mengambil langkah konkret untuk memblokir penyebaran SMS spam yang kerap bikin jengkel pengguna telekomunikasi.


Dari hasil pertemuan antara BRTI dengan perwakilan konsumen dan operator, disimpulkan bahwa SMS spam yang digunakan untuk penawaran kredit tanpa agunan (KTA) dan kartu kredit sudah meresahkan pengguna layanan telekomunikasi dan berpotensi terjadi pelanggaran UU telekomunikasi No.36/1999 dan Peraturan Menkominfo No. 1/2009.



"Karena itu, BRTI dan para operator akan berupaya melakukan beberapa langkah," papar Anggota BRTI Heru Sutadi kepada detikINET, Rabu (16/2/2011).


Langkah awal yang akan ditempuh ialah melakukan pemblokiran terhadap SMS spam KTA, kartu kredit, dan sejenisnya, dengan firewall di sisi operator.


Kemudian, BRTI juga akan membahas kembali metode pengiriman SMS lintas operator dalam penetapan interkoneksi SMS. Sebab, metode sender keep all (SKA) yang selama ini digunakan, dinilai telah menjadi pemicu SMS gratis untuk menyebar SMS sampah.


"Terakhir, BRTI juga akan berkoordinasi dengan Bank Indonesia untuk mengetahui dan menyampaikan masalah penyebaran SMS KTA dan kartu kredit yang terutama dilakukan oleh bank-bank asing," tandas Heru.


Jusuf Kalla - Ancaman FPI Terhadap SBY Termasuk Makar !

"Polisi memiliki tugas dan peran untuk melindungi masyarakat dan penegakan hukum."


Mabes Polri belum menyatakan secara tegas apakah pernyataan Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang mengancam akan menggulingkan Presiden SBY masuk kategori makar atau tidak.


Ditanya soal ini, Asisten Operasi Kapolri Inspektur Jenderal Pol. Soenarko hanya menjawab normatif, "Kita ini negara hukum. Polisi memiliki tugas, fungsi, dan peran untuk mengayomi melindungi masyarakat dan penegakan hukum," kata Soenarko di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Rabu, 16 Februari 2011.


Menurut Soenarko, Polri tetap memegang prinsip melindungi dan menegakkan hukum. Bila ada bukti pelanggaran hukum, Polri tidak akan segan menindak mereka yang terlibat. "Kami tidak melihat si A, B, C, dan sebagainya," kata mantan Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri ini.


Didesak wartawan, apakah Mabes Polri menyimpulkan pernyataan Habib Rizieq sudah termasuk makar, Soenarko tidak menjawab. Dia hanya mengatakan Polri tidak akan tebang pilih dalam penegakan hukum.


"Yang jelas, apa yang telah saya sampaikan tadi, Polri di samping pelayan dan pelindung, juga penegak hukum," kata dia, berkelit.


Seperti diketahui, saat berceramah di acara Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW, Senin malam, 14 Februari 2011, Rizieq melontarkan pernyataan mengancam akan menggulingkan SBY jika pemerintah membubarkan ormas Islam secara semena-mena. Ini adalah ancaman penggulingan kedua yang disuarakan FPI. Sebelumnya, Ketua Bidang Advokasi FPI Munarman menyatakan akan 'mem-Ben Ali-kan' SBY.


Pakar hukum pidana Universitas Indonesia, Rudy Satriyo, mengatakan seruan FPI itu masih jauh dari definisi makar. "Itu hanya statement, tidak sampai makar. Penggulingan kekuasaan harus ada senjata, massa. Masih jauh," kata dia kepada VIVAnews.



Adapun mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai pernyataan Rizieq itu sudah masuk kategori makar. "Kalau pernyataannya seperti itu, disebut makar itu. Nggak bisa itu. Mengritik sih boleh, tapi ketika menyatakan ingin menggulingkan kepala negara, itu tidak boleh," kata Jusuf Kalla usai melantik pengurus PMI Nusa Tenggara Barat, di Mataram, Rabu, 16 Februari 2011.


Pengusaha Penganut Ilmu Hitam Perawani 16 Gadis !

Ritual Lie Sidharta Limantara yang akrab disapa Steven untuk mewujudkan impiannya menjadi pria awet muda, tergolong nyeleneh. Lelaki 41 tahun itu bertekad berhubungan intim dengan 40 gadis belia sesuai dengan saran guru spriritualnya. Namun ia keburu ditangkap polisi setelah mengencani gadis ke-16. Kebanyakan korban Steven adalah siswi kelas III di salah satu SMP swasta di kawasan Surabaya timur.

Lie Sidharta Limantara (tengah) ketika ditunjukkan oleh Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Coki Manurung di Polrestabes Surabaya;



Di kalangan paranormal, aliran ilmu hitam yang didalami warga Jl Dharmahusada Indah Utara I-B itu disebut Batara Karang Abadi. Untuk menguasai ilmu itu, penganutnya harus merenggut keperawanan gadis belia berusia 14 tahun serta mengoleksi sejumlah jimat berupa keris dan bambu atau pring. Namun ilmu ini gagal didapat Steven karena dia berhenti di angka 16. Anggota Subnit Vice Control (VC) Unit Jatanum Sat Reskrim Polrestabes Surabaya membongkar aksi Steven. Dari 16 korban, baru tujuh orangtua korban yang lapor ke polisi.


Untuk mencari mangsa, Steven yang sehari-hari menjadi pengusaha real estate menyamar sebagai anggota TNI aktif berpangkat Letnan Kolonel (Letkol). Dari umurnya, Steven memang pas menyandang status Letkol. Namun pangkat dan seragam tentara itu didapatnya dari sebuah toko di Pasar Turi.


"Kami sudah cek ke TNI, ternyata dia ini tentara palsu," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Coki Manurung didampingi Kasat Reskrim AKBP Anom Wibowo, Senin (31/1). Steven juga membekali diri dengan airsoft gun dan senjata api jenis Glock. Senpi ini dibelinya dari seorang teman seharga Rp 37 juta. Bapak tiga anak ini mengenal dunia klenik sejak 2008. Dia mengaku mempunyai beberapa guru spiritual sejenis dukun di Surabaya dan Mojokerto. Dari salah satu dukun itulah, Steven mengaku mendapatkan ajaran nyeleneh tentang obat awet muda.


Dia disyaratkan meniduri puluhan anak baru gede (ABG) untuk menyempurnakan ajarannya. Setiap kali melakukan ritual, lanjutnya, dia selalu membeber belasan jimat seperti keris, belati, pring kuning dan keris berbentuk mirip jenglot. Bahkan, gara-gara ritual magis yang dilakukannya di rumah, Mei 2010 lalu, ia harus kehilangan dua orang yang dicintainya, Hanum, istri, dan Jonathan, anaknya. Saat itu, Steven masih tinggal di Jl Ploso Timur VA. Istri dan anaknya tewas setelah ritual yang diduga melibatkan api itu mengakibatkan tabung elpiji di rumahnya meledak.


"Waktu itu semua mengira itu ledakan karena kecelakaan. Tapi sebenarnya ledakan itu dipicu ritual yang saya lakukan," aku Steven dengan nada lirih. Ia mengaku tidak luka sedikitpun saat rumahnya meledak. Dia diyakinkan oleh sang guru bahwa kematian anak dan istrinya adalah tumbal agar niatnya mendalami ilmu tercapai.


Kepada Surya, Steven mengakui pernah berhubungan intim dengan tujuh anak di bawah umur dalam satu hari. Bahkan, ia sering kencan dengan dua gadis sekaligus. Anehnya, menurut polisi, para gadis belia itu seperti terhipnotis dengan ilmu guna-guna sehingga menuruti semua keinginan Steven. Steven biasa mengajak para korban untuk melayani nafsu tak terkendalinya di sebuah hotel di Jl Kali Kepiting dan Jl Basuki Rahmad, Surabaya.


"Saya memberinya (korban) uang Rp 500.000 setelah melayani saya. Saya juga sering memberi mereka ponsel dan uang untuk kebutuhan lain," ujar Steven. Sebelum berkencan, Steven biasanya meminta korban agar bersedia foto telanjang dan mesra.

Foto-foto tersebut menjadi salah satu senjata Steven untuk terus meniduri para korban. Jika menolak, Steven mengancam akan menyebarkan foto-foto tersebut. Lima di antara tujuh korban Steven yang sudah melapor adalah LI yang dikencani hingga 13 kali. Kini dia hamil 5 bulan akibat ulah Steven.


Selain itu ada LT, RT, HN, dan FL. Semua korban masih duduk di bangku SMP kelas III dan berusia 14 tahun. Mereka merupakan teman satu sekolah. Steven biasanya dikenalkan oleh korban yang sudah lebih dulu dikencani. Sepak terjang Steven terhenti saat Sat Reskrim Polrestabes Surabaya memerintahkan Kasubnit Ipda Iwan Hari Purwanto untuk menindaklanjuti laporan salah satu korban. Steven kedapatan mengajak korban berkencan, Jumat (28/1) siang. Korban saat itu baru saja pulang sekolah.


"Dia mengajak janjian korban di Jl Kertajaya. Dari petunjuk korban, kami mengetahui saat itu tersangka mengendarai mobil Toyota Inova hitam," ujar Iwan. Tersangka pun ditangkap. Dia pun mengakui semua perbuatannya setelah dihadapkan dengan beberapa korban.


Barang bukti yang berhasil diamankan polisi dari tangan tersangka adalah 11 ponsel termasuk 2 Blackberry, tujuh keris, satu senjata api, satu pistol airsoft gun, atribut dan pelat nomor mobil TNI, serta foto-foto korban yang berhasil diabadikan tersangka. Steven dijerat Pasal 81 dan Pasal 82 UU RI No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana kurungan 15 tahun.

Setelah secara intensif memeriksa Steven, polisi menduga kuat bahwa tersangka juga mempraktikkan ilmu guna-guna untuk menjerat korban, selain mengiming-iminginya dengan harta.


"Steven bisa membuat korban seperti gampang saja diajak kencan," ujar Kasubnit VC, Ipda Iwan Hari Purwanto.

Saat kasusnya digelar di Mapolrestabes Surabaya, Steven mengakui terus terang bahwa dia menggunakan ilmu guna-guna yang mengandalkan daya magis keris dan sejumlah jimat yang dimiliki.


Begitu percaya dirinya dengan ilmu yang dimiliki, Steven bahkan pernah mendatangi rumah beberapa korbannya. Tanpa takut, Steven bertemu langsung dengan orangtua mereka. "Kepada salah satu orangtua korban, tersangka berterus terang berhubungan intim dengan anaknya," imbuh Iwan.


Ipda Iwan memperoleh keterangan dari sejumlah orangtua korban bahwa mereka seperti terkena hipnotis saat Steven bertandang ke rumahnya. Mereka tak kuasa untuk marah apalagi melaporkan perbuatan tersangka ke polisi. Steven memang mengakui mempelajari ilmu Batara Karang Abadi. Selain itu, dia juga mendalami ilmu hitam lainnya seperti kekebalan, pengasihan dan pelancar usaha. Steven pun menjaga ilmu itu dengan belasan jimat yang dia dapatkan dari mimpi.


"Saya dikasih sama guru. Ada juga yang saya dapatkan dari mimpi kemudian saya tarik ke alam nyata," ungkap Steven. Setiap hari-hari tertentu, Steven selalu memandikan jimatnya itu dengan minyak wangi jenis misik. Keberanian Steven memperdaya korban dan orangtuanya juga ditopang dengan status palsunya sebagai perwira TNI berpangkat Letkol. Senjata api yang dimiliki juga menjadi pelengkap aksi.


Jenderal-jenderal Tak Lagi Garang Seperti Dulu !

Meskipun isu makar dan wacana pemakzulan sudah beberapa kali muncul ke permukaan, pengamat teroris dan intelijen Mardigu W Prasantyo menilai hal itu tak akan terjadi. Sebab harga untuk mengongkosi revolusi menggulingkan sebuah pemerintahan terlalu mahal dan rakyat tak mau membayarnya.


Apalagi, katanya, kondisi jenderal-jenderal yang ada di Tanah Air sekarang ini tidak segarang jenderal-jenderal di masa lalu.



"Semuanya sudah dewasa untuk menyadari konsekuensi revolusi itu terlalu mahal untuk ditebus. Tidak akan ada makar karena dampaknya bukan hanya dirasakan oleh SBY saja tapi oleh kita semua," ujar Mardigu menjawab matanews.com di Jakarta.


Rakyat Indonesia sudah mengalami trauma yang cukup hebat dan membekas di benak masing-masing di tahun 1998 saat melengserkan mantan Presiden Soeharto. Bagi barisan sakit hati yang tidak menyukai pemerintahan SBY, kata Mardigu, menurunkan sang presiden adalah satu-satunya jalan.

Namun, sebagian besar rakyat lainnya yang tidak menyukai cara-cara revolusi, menurutnya, pasti akan berjuang mati-matian agar hal itu tidak terjadi.


Tak hanya itu, untuk menggulingkan presiden butuh usaha ekstra keras, strategi dan persenjataan yang memadai. Dengan kondisi militer di Tanah Air yang tak lagi segarang dulu, Mardigu meragukan akan terjadi makar yang dibekingi oleh jenderal-jenderal anonim.


"Jenderal-jenderal di Indonesia tidak sejago dulu. Lagipula persenjataan kita kurang, sudah 15 tahun kita diembargo Amerika. Kalau pun ada jenderal yang bergerak untuk menjatuhkan SBY, nggak mungkin nggak tercium dan dicegah," tutup Mardigu.


Sebelumnya, Sekjen FUI (Forum Umat Islam) Muhammad al-Khatthath dan Juru Bicara FPI (Front Pembela Islam) Munarman mengancam akan menggulingkan pemerintahan SBY bila membubarkan ormas Islam.

Wacana pembubaran ormas ini bermula saat SBY dalam pidatonya menanggapi bahwa kekerasan terhadap kaum minoritas Ahmadiyah harus segera diusut tuntas oleh kepolisian. Para pelaku harus diusut dan ditangkap, bahkan bila perlu ormas anarkis tersebut dibubarkan.


Tunjuk Hidung Jenderal 'Makar'


Bak bumerang, instruksi Presiden SBY agar ormas anarkis dibubarkan malah berbalik menjadi wacana penggulingan pemerintahan. Bahkan para jenderal yang anti dengan SBY diklaim akan melakukan makar.

Jubir Front Pembela Islam (FPI) Munarman menyatakan akan menghimpun tenaga menggulingkan SBY jika berani membubarkan ormas. FPI akan menjadi Ben Ali Tunisia. Indonesia akan menjadi Mesir. SBY dinilai sudah membelokkan isu Ahmadiyah dan Temanggung menjadi rencana pembubaran ormas.


Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath meminta agar Ahmadiyah saja yang dibubarkan, kemudian mengaku sudah bertemu dengan para jenderal yang mau menggulingkan SBY.

"Pernyataan itu belum tentu benar, dan itu makar. Sebenarnya tidak perlu dipercayai. Kalau memang benar, harus dihadapi dan dilihat dengan pikiran yang sehat. TNI harus siap menghadapinya," kata pengamat politik UI Maswadi Rauf saat dihubungi di Jakarta, Kamis 11 Februari 2011.


Sementara Jubir Partai Demokrat Ruhut Sitompul menilai wacana penggulingan SBY sebagai tong kosong. Kalaupun memang benar, harus diungkap siapa para jenderal yang hendak melakukan makar tersebut.

"Biasakan kalau menyampaikan suatu pernyataan atau statemen harus terang benderang jangan teka-teki. Karena kalau memang ada yang begitu, silakan tunjuk hidung dong," cetus Ruhut .


Ruhut mengaku tidak percaya para jenderal hendak menggulingkan SBY. Sebab berdasarkan pengalaman, jenderal yang sudah pensiun tidak memiliki kekuatan lagi, baik di kepolisian maupun di TNI.

"Karena kalau jenderal aktif, baik TNI dan Polri itu solid mendukung Pak SBY. Bahkan yang bergabung dalam Pepabri (Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) tetap menyikapi semua masalah dengan semangat Sapta Marga dan Sumpah Prajurit," ujar Ruhut.


Meski begitu, Ruhut mengaku mengetahui siapa para jenderal yang dimaksud Al Khaththath. "Kita juga tahu siapa. Silakan diungkapkan langsung. Bagi Partai Demokrat dan Pak SBY sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat dan Presiden, apapun yang bersifat anarkis tidak ada tawar-menawar," tandasnya.


Dicambuk dan Dipenjara Jika Salami Wanita !

Pemberontak Islam di Somalia, al Shabab, melarang seluruh warga pria di negara itu berjabat tangan dengan wanita. Mereka juga melarang para pria berbicara, dan berjalan bersama wanita.


Seperti dikutip Associated Press, mereka mengancam akan memberikan hukuman cambuk, memenjarakan, atau mengeksekusi setiap warga pria yang melanggar aturan itu.



Hussein Ali, warga selatan Kota Jowhar, mengatakan, sejak berlakunya larangan itu akhir pekan lalu, ia tak berani lagi menyapa perempuan. Ia takut menghadapi ancaman hukuman itu.


Hamdi Osman, seorang wanita pelajar, menambahkan, banyak kelompok bersenjata melakukan operasi di angkutan umum. Mereka merazia wanita yang dianggap berpakaian tidak benar. Osman pernah dipukuli gara-gara mengenakan pakaian tradisional Somalia bukan jubah panjang hitam yang disukai pemberontak.


Mereka juga menyasar wanita yang nekat bepergian sendiri. Pemberontak melarang perempuan bekerja di tempat umum, atau meninggalkan keluarganya.


Al Syabab menguasai sebagian besar Somalia bagian selatan dan tengah. Kelompok ini sedang dalam upaya menggulingkan pemerintah yang didukung PBB.


Taufik Hidayat Sangat Diinginkan di China !

Taufik Hidayat tetap menjadi satu-satunya pemain tunggal putera Indonesia yang masuk dalam 10 besar peringkat dunia versi BWF, pekan ini.


Taufik yang telah berusia 30 tahun ini berada di posisi dua, di bawah pemain Malaysia, Lee Chong Wei. Sementara pemain China, Lin Dan berada di peringkat tiga dengan diikuti pemain Denmark, Peter Hoeg Gade.


Pemain Indonesia lainnya yang berada di 20 besar ada dua nama, yaitu Simon Santoso yang berada di peringkat 13, serta Alamsyah Yunus yang berada di peringkat 18. Sementara pemain harapan masa depan, Dionysius Hayom Rumbaka bertahan di peringkat 21.



Bulan Februari ini merupakan bulan istirahat buat BWF tanpa pelaksanaan turnamen Super Series. Karena itulah, China dan Indonesia mengadakan turnamen SUperliga yang melibatkan pemain-pemain peringkat dunia, termasuk Taufik di Djarum SUperliga Badminton serta Lin Dan dan pemain China lainnya di Liga China.


Taufik sendiri mengaku juga diundang ikut dalam Liga China, bersama ganda putera Markis Kido/Hendra Setiawan. "Memang berbenturan, tetapi saya tentu lebih mengutamakan Djarum SUperliga Badminton, karena ini jelas akan berguna meningkatkan standar permainan para pemain lokal kita yang muda," kata Taufik.


Menurut pengamat olah raga Fritz E. Simanjuntak, sosok Taufik Hidayat memang sangat dikenal dan "menjual" di China. "Semua pemain bulu tangkis di China mungkin ingin merasakan mengalahkan Taufik Hidayat. Jadi tidak mengherankan kalau dia diinginkan bermain di sana," kata Fritz.


"Saya pernah berkunjung ke sebuah sekolah di pelosok China. Di sana mereka menempel gambar Taufik Hidayat di dinding lapangan bulu tangkis sekolah," kata Fritz. "Gambar itu lengkap dengan keternagan mengenai kelebihan dan kelemahan Taufik. Mereka cuma bilang, kami ingin mengalahkan dia..."


Berikut peringkat tunggal putera pekan ini: 1. [MAS] Lee Chong Wei 2. [INA] Taufik Hidayat 3. [CHN] Lin Dan 4. [DEN] Peter Hoeg Gade 5. [CHN] Chen Long 6. [CHN] Chen Jin 7. [VIE] Nguyen Tien Minh 8. [THA] Boonsak Ponsana 9. [CHN] Chunlai Bao 10. [CHN] Du Pengyu 11. [JPN] Kenichi Tago 12. [DEN] Jan O Jorgensen 13. [INA] Simon Santoso 14. [KOR] Park Sung Hwan 15. [ENG] Rajiv Ouseph 16. [HKG] Hu Yun 17. [GER] Marc Zwiebler 18. [INA] Alamsyah Yunus 19. [KOR] Shon Wan Ho 20. [IND] Kashyap P 21. [INA] Dyonisius Hayom Rumbaka


Tahanan Tukar Posisi Terekam CCTV !




KAMIS, 10 FEBRUARI 2011, 20:40 WIB
Tahanan Tukar Posisi Terekam CCTV
Seorang tahanan rutan Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara berhasil kabur setelah bertukar posisi dengan pembesuknya. Kaburnya tahanan itu terekam kamera pemantau rutan.

Kembalikan Indonesia yang Beragam!

Putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Inayah Wahid, meminta pemerintah Indonesia seharusnya kembali memaknai semboyan Bhineka Tunggal Ika yang mengandung nilai keberagaman, sehingga insiden penyerbuan terhadap jemaah Ahmadiyah beberapa waktu lalu tidak terjadi.


"Indonesia punya Anda, punya saya. Kita kembalikan Indonesia ke Bhinneka Tunggal Ika," teriaknya, saat berorasi dalam aksi damai bersama Jaringan Aktivis Perempuan dan Aktivis HAM untuk Demokrasi, Senin (7/2/2011), di depan Istana Negara, Jakarta.


Menanggapi aksi kekerasan terhadap jemaah Ahmadiyah, sekitar 20 LSM menggelar aksi di depan Istana Negara, Senin (7/2/2011).

Ia mengaku tidak rela apabila Indonesia dipegang oleh segelintir orang yang hanya mencari keuntungan dan menjualnya atas nama Tuhan. "Kita harus kembalikan ke Pancasila. Kita sebagai masyarakat yang bisa mengembalikan kedamaian itu. Sudah tidak ada gunanya percaya pada pemerintah," ujarnya.


Menurut Inayah, inilah saatnya rakyat Indonesia kembali mewujudkan situasi damai.


"Percayalah bahwa Indonesia adalah negara yang ramah," tukasnya.


Sebanyak 20 LSM tergabung dalam aksi ini diantaranya Perempuan Mahardhika, Yayasan Jurnal Perempuan, Keluarga Besar Rakyat Demokratik, Imparsial, dan Migrant Care. Sepanjang aksi, arus lalu lintas Jalan Medan Merdeka Utara terpantau lancar.


Nurdin Membantah Terima Uang dari Manajer Persisam !

Kalau tak jago menepis, bukan Nurdin Halid - Ketua Umum PSSI - namanya. Nurdin dengan tegas membantah terima uang Rp 100 juta dari manajer Persisam.


Ketua Umum PSSI Nurdin Halid membantah pernah menerima uang sebesar Rp100 juta dari mantan manajer Persisam Aidil Fitri. Padahal dalam kasus persidangan penyalahgunaan APBD yang diterima Persisam Samarinda, ada dana Rp 100 juta ke pengurus PSSI.



"Itu (berita) tidak benar. Saya sama sekali tidak pernah menerima dana apa pun dari dia (Aidil Fitri)," kata Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, Minggu, yang dihubungi Antara di Jakarta,.


Menurut Nurdin, ia memang mengenal Aidil Fitri, dalam kapasitasnya sebagai manajer Persisam Samarinda.


Namun, kecuali mengenai rencana bantuan untuk operasional timnas seperti yang sebelumnya dijanjikan oleh Aidil sendiri, Nurdin mengaku tidak pernah membicarakan masalah yang berkaitan dengan dana atau uang dengan Aidil.


"Jadi saya tegaskan kembali, saya tidak pernah berbicara soal uang dan tidak sekali pun pernah menerima uang dari Aidil," katanya.


Isu sekitar penerimaan uang untuk Ketua Umum PSSI ini berawal dari hasil temuan pada persidangan penyalahgunaan dana APBD milik Persisam Samarinda tahun 2007-2008 pada Rabu (2/2) lalu di Pengadilan Negeri Samarinda.


Disebut-sebut adanya fakta bahwa dari total dana Rp 1,078 miliar yang disalahgunakan oleh Aidil Fitri tersebut antara lain diterima oleh beberapa pengurus PSSI, termasuk Rp 100 juta untuk Ketua Umum PSSI Nurdin Halid.


Dana Rp 100 juta ini, menurut Nurdin, adalah janji Aidil Fitri untuk timnas bukan untuk pribadi Ketua Umum PSSI. Nurdin Halid sendiri mengaku tidak pernah melihat dana bantuan dari Aidil Fitri ini.


"Jadi berita tentang hal itu sama sekali tidak benar. Berita itu sangat mengecewakan saya, baik sebagai ketua umum PSSI mau pun pribadi," katanya.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Uang Masuk ke Rekening Tiap Menit