"Kalau tidak ada adegan porno, kita no comment. Tapi kalau ada, kita turun," ungkap Ketua DPD FPI DKI Jakarta, Habib Salim 'Selon' Al-Aththas.
'Menculik Miyabi' hari ini sudah mulai ditayangkan. Front Pembela Islam (FPI) tetap memantau film yang diproduksi Maxima ini. Jika ada unsur pornografinya, ormas Islam ini akan siap menggelar aksi demo.
"Kalau tidak ada adegan porno, kita no comment. Tapi kalau ada, kita turun," ungkap Ketua DPD FPI DKI Jakarta, Habib Salim 'Selon' Al-Aththas.
Film yang juga dibintangi Nicky Tirta ini diklaim telah lulus sensor dan tidak ada adegan pornonya. Ody Mulya Hidayat produser Maxima sendiri mengatakan film yang bergenre komedi remaja ini mengalami pergantian alur cerita.
Salim sempat mempertanyakan apa alasan Lembaga Sensor Film (LSF) meloloskan film tersebut. Pasalnya, film ini sempat menuai kontroversi karena sebagian masyarakat sempat menentang kedatangan Miyabi (Maria Ozawa) ke Indonesia.
"Kita dari FPI akan tetap menolak bintang film atau apapun saja, luar negeri, Miyabi, seperti kita tahu bintang film porno Internasional," ujarnya.
FPI menegaskan akan menolak kedatangan Miyabi. "Apalagi film-film (porno). Wajib ditolak kalau porno. Kalau tidak, kita minta LSF dibubarkan," pungkas Salim.(iank)
