Rasanya negara kita harus sering belajar dari keterpurukan yang ada tapi sayangnya jarang yang mau belajar malah yang ada makin membuat keterpurukan menjadi-jadi entah kenapa begitu banyak orang dinegeri ini begitu suka dengan situasi yang memanas.
Kita juga harus makin belajar menyiapkan diri, karena putra-putri bangsa yang selama ini terkesan disepelekan dinegeri ini justru mereka diakui dinegara lain …… terlepas dari imbalan yang kecil tapi memang negeri ini tidak begitu menghargai seseorang dari kerja kerasnya dan ketika ada sesuatu hantaman yang masih sebatas ISU langsung di vonis BERSALAH.
Adalah Ibu Sri Mulyani, seorang wanita pintar, tokoh modernisasi di lingkungan Departemen Keuangan (dulu) sekarang Kementrian Keuangan, yang merupakan tokoh idaman yang jarang-jarang untuk seorang pemimpin wanita yang lebih banyak diam kata daripada harus berkoar yang belum tentu mampu bertindak dan seorang tokoh wanita harus menerima kata BERSALAH atas suatu perbuatan YANG BELUM TERBUKTI DI PENGADILAN, dan sampai saat inipun KPK belum menemukan Indikasi adanya Korupsi atas Bailout Bank Century, tapi bandingkan dengan kesalahan para anggota Dewan yang sepertinya tak booming di MEDIA-MEDIA Dunia Maya ataupun Televisi yang menyangkut masalah kasus suap Pemilihan Deputi Gubernur BI apalagi jelas sekali ketika seorang anggota dewan yang sudah jadi terdakwa telah mengatakan bahwa anggota dewan lainnya terlibat tapi sampai sekarang anggota dewan tersebut masih tetap bebas berkeliaran berkoar-koar di Gedung Dewan (baca : Miring !!!)
Heran memang, tapi rasanya ga usah kita ulas tapi yang menjadi perhatian buat kita adalah bahwa Ibu Sri Mulyani sudah dipinta untuk menjabat sebagai Direktur Bank Dunia ….
Sri Mulyani Ditunjuk Jadi Direktur Bank Dunia
Jakarta – Sri Mulyani dipilih Bank Dunia untuk menjadi Managing Director World Bank. Sri Mulyani akan menempati jabatan barunya itu per 1 Juni 2010. Sri Mulyani kabarnya menerima tawaran itu dan akan segera mengajukan pengunduran diri.
"Ibu menerima tawaran itu dan akan segera bergabung awal Juni. Rencananya akan mengajukan pengunduran diri dari Menkeu sesegera mungkin," kata salah seorang yang dekat dengan Sri Mulyani kepada detikcom, Rabu (5/5/2010).
Namun, hingga kini belum ada keterangan resmi dari Sri Mulyani maupun dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengenai isu ini. Namun, sejumlah sumber lain memang membenarkan isu ini.
http://www.detikfinance.com/read/2010/05/05/094732/1351347/4/sri-mulyani-ditunjuk-jadi-direktur-bank-dunia
Ini merupakan kebanggan buat kita (yang mengakui dirinya) sebagai anak bangsa, ditengah isu yang menghinggapi diri ibu Sri Mulyani justru negara lain melihat sosok Ibu Sri dari kacamata yang sebenarnya, sebagai tokoh yang mampu menyelamatkan sebuah Negera dari badai Krisis Ekonomi ……
Kita telah kehilangan anak bangsa yang berprestasi, tak bisakah kita belajar dari perginya Bj. Habibi Cs ke negara eropa …..
Kini dibangsa ini yang tinggal adalah mereka yang hanya mempunyai Pretasi untuk kepentingan golongannya justru membuat resah mayarakat.
Ketika Ibu Sri Mulyani dipandang sampah oleh sebagian anggota dewan (yang merasa terhormat) justru Beliau adalah Emas dimata Dunia.
Mungkin benar kata negara tetangga …..
Kita juga harus makin belajar menyiapkan diri, karena putra-putri bangsa yang selama ini terkesan disepelekan dinegeri ini justru mereka diakui dinegara lain …… terlepas dari imbalan yang kecil tapi memang negeri ini tidak begitu menghargai seseorang dari kerja kerasnya dan ketika ada sesuatu hantaman yang masih sebatas ISU langsung di vonis BERSALAH.
Adalah Ibu Sri Mulyani, seorang wanita pintar, tokoh modernisasi di lingkungan Departemen Keuangan (dulu) sekarang Kementrian Keuangan, yang merupakan tokoh idaman yang jarang-jarang untuk seorang pemimpin wanita yang lebih banyak diam kata daripada harus berkoar yang belum tentu mampu bertindak dan seorang tokoh wanita harus menerima kata BERSALAH atas suatu perbuatan YANG BELUM TERBUKTI DI PENGADILAN, dan sampai saat inipun KPK belum menemukan Indikasi adanya Korupsi atas Bailout Bank Century, tapi bandingkan dengan kesalahan para anggota Dewan yang sepertinya tak booming di MEDIA-MEDIA Dunia Maya ataupun Televisi yang menyangkut masalah kasus suap Pemilihan Deputi Gubernur BI apalagi jelas sekali ketika seorang anggota dewan yang sudah jadi terdakwa telah mengatakan bahwa anggota dewan lainnya terlibat tapi sampai sekarang anggota dewan tersebut masih tetap bebas berkeliaran berkoar-koar di Gedung Dewan (baca : Miring !!!)
Heran memang, tapi rasanya ga usah kita ulas tapi yang menjadi perhatian buat kita adalah bahwa Ibu Sri Mulyani sudah dipinta untuk menjabat sebagai Direktur Bank Dunia ….
Sri Mulyani Ditunjuk Jadi Direktur Bank Dunia
Jakarta – Sri Mulyani dipilih Bank Dunia untuk menjadi Managing Director World Bank. Sri Mulyani akan menempati jabatan barunya itu per 1 Juni 2010. Sri Mulyani kabarnya menerima tawaran itu dan akan segera mengajukan pengunduran diri.
"Ibu menerima tawaran itu dan akan segera bergabung awal Juni. Rencananya akan mengajukan pengunduran diri dari Menkeu sesegera mungkin," kata salah seorang yang dekat dengan Sri Mulyani kepada detikcom, Rabu (5/5/2010).
Namun, hingga kini belum ada keterangan resmi dari Sri Mulyani maupun dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengenai isu ini. Namun, sejumlah sumber lain memang membenarkan isu ini.
http://www.detikfinance.com/read/2010/05/05/094732/1351347/4/sri-mulyani-ditunjuk-jadi-direktur-bank-dunia
Ini merupakan kebanggan buat kita (yang mengakui dirinya) sebagai anak bangsa, ditengah isu yang menghinggapi diri ibu Sri Mulyani justru negara lain melihat sosok Ibu Sri dari kacamata yang sebenarnya, sebagai tokoh yang mampu menyelamatkan sebuah Negera dari badai Krisis Ekonomi ……
Kita telah kehilangan anak bangsa yang berprestasi, tak bisakah kita belajar dari perginya Bj. Habibi Cs ke negara eropa …..
Kini dibangsa ini yang tinggal adalah mereka yang hanya mempunyai Pretasi untuk kepentingan golongannya justru membuat resah mayarakat.
Ketika Ibu Sri Mulyani dipandang sampah oleh sebagian anggota dewan (yang merasa terhormat) justru Beliau adalah Emas dimata Dunia.
Mungkin benar kata negara tetangga …..
