Desakan membekukan Front Pembela Islam muncul setelah peristiwa penolakan pembukaan cabang FPI di Kalimantan Tengah, Sabtu, 11 Februari 2012. Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyatakan pihaknya sudah mempertimbangkan hal itu, mengingat adanya beberapa tindakan kekerasan yang dilakukan anggota ormas tersebut.
"Dalam undang-undang juga sudah ada aturannya jika ada tindakan kekerasan akan diberikan teguran keras, pembekuan, sampai dengan pembubaran. Kita sedang melakukan evaluasi tentang itu," ujarnya. (Baca: Mendagri Kaji Kemungkinan Pembekuan FPI)
Inilah sepak terjang Front Pembela Islam di Indonesia:
September 1999
Laskar Pembela Islam menutup tempat perjudian di Petojo Utara dan tempat pelacuran di Ciputat, Tanah Abang, Jakarta.
4 Mei 2001
Kantor SCTV, Jakarta, diprotes FPI karena menayangkan telenovela Esmeralda, yang di dalamnya ada tokoh antagonis bernama Fatimah. FPI khawatir, citra buruk Fatimah dalam sinetron bisa mencitrakan hal yang sama pada Fatimah Azahra, putri Nabi. SCTV menghentikan tayangan telenovela.
20 April 2003
Ketua FPI Rizieq ditahan karena dianggap menghina polisi dalam dialog di SCTV dan Trans TV. Ia sempat dibawa kabur pendukungnya, tapi akhirnya divonis tujuh bulan kurungan.
29 Juli 2003
Ketua FPI Rizieq dituntut hukuman tujuh bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
19 November 2003
Ketua FPI Rizieq dibebaskan dari tahanan Salemba.
18 Desember 2003
FPI akan mengubah paradigma perjuangan dari aksi massa dan kelaskaran ke pendidikan.
24 Oktober 2004
FPI minta maaf kepada Kapolda Metro Jaya atas aksi sweeping tempat hiburan.
27 Oktober 2004
Ketua PP Muhammadiyah minta FPI hentikan aksi kekerasan.
28 Oktober 2004
FPI bertekad tetap melakukan sweeping tempat hiburan selama bulan Ramadan.
1 November 2004
500 anggota FPI merusak kafe dan bentrok dengan Forum Masyarakat Kemang.
23 Desember 2004
150 anggota FPI bentrok dengan satpam JICT Tanjung Priok.
27 Juni 2005
FPI menyerang acara kontes Miss Waria di gedung Sarinah, Jakarta.
9 Juli 2005
Sekitar 400 orang beratribut FPI menyerbu kampus Mubarak. Mereka memberi ulitmatum, dalam hitungan 7 x 24 jam, FPI akan bertindak lebih tegas lagi.
12 April 2006
FPI menyerang dan merusak kantor majalah Playboy.
20 Mei 2006
Anggota FPI menggerebek 11 lokasi yang dinilai jadi tempat maksiat di Kampung Kresek, Pondok Gede.
21 Mei 2006
FPI menyegel kantor Fahmina Institute di Cirebon, yang menolak RUU Anti-Pornografi dan Pornoaksi.
1 Juni 2008
27 aktivis Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB), yang berdemo memprotes surat keputusan bersama Ahmadiyah, mengalami luka-luka
dianiaya massa FPI.
4 Juni 2008
Rizieq dan 59 pengikutnya diciduk di markasnya terkait penyerangan AKKBB
9 Oktober 2009
Front Pembela Islam (FPI) mendemo rumah produksi Maxina Picture di Komplek Hotel Ibis Mangga Dua yang hendak mendatangkan aktris porno Jepang Maria Ozawa alias Miyabi.
14 April 2010
FPI ikut serta mempertahankan makam Mbah Priok di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
31 April 2010
FPI membubarkan acara kaum Waria di Hotel Bumi Wiyata Kota Depok
24 Juni 2010
FPI Banyuwangi bersama Forum Umat Beragama dan LSM Gerak membubarkan acara sosialisasi kesehatan gratis dari Komisi IX DPR karena diduga acara temu kangen anggota eks-PKI.
10 Februari 2011
Juru bicara FPI, Munarman mengancam akan menggulingkan Pemerintahan SBY jika berani membubarkan FPI. Ancaman itu dikeluarkan dalam menanggapi pernyataan Presiden di Kupang yang mengatakan "ormas yang terbukti melanggar hukum melakukan kekerasan, dan meresahkan masyarakat, jika perlu harus dibubarkan." Pernyataan itu dilontarkan tidak lama setelah tragedi penyerangan jamaah Ahmadiyah di Cikeusik, Banten.
26 Juli 2011
Massa FPI merusak gedung tempat pertemuan waria di Purwokerto, Jawa Tengah.
8 Agustus 2011
Sekitar 30 orang FPI mengobrak-abrik warung Coto Makassar di Jl. AP Pettarani, Makassar karena tetap buka siang hari saat bulan puasa.
20 Agustus 2011
Massa FPI sweeping warung makan yang menjual dagangannya pada siang hari di kawasan puncak Bogor, Jawa Barat. Aksi tersebut dilakukan agar para pemilik warung menghormati umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa.
27 Agustus 2011
Massa FPI mengeruduk kantor SCTV dan mendesak stasiun televisi itu membatalkan penayangan film berjudul '?'. FPI menilai Film '?' menggambarkan umat islam itu bengis dan jahat.
28 Agustus 2011
Ratusan anggota FPI merusak mobil Daihatsu Luxio di kawasan Senayan, Jakarta Pusat. Mobil tersebut diduga milik seorang penjual minuman keras. Di Matraman Raya, Cempaka Putih, massa FPI bentrok dengan pemuda.
28 Oktober 2011
Ratusan anggota FPI bentrok dengan anggota Polres Metro Bekasi saat menggelar unjuk rasa di depan Sekolah Yayasan Mahanaim di Rawa Lumbu, Bekasi, Jawa Barat. Unjuk rasa itu digelar karena FPI menilai yayasan sekolah telah melakukan pemurtadan agama terhadap warga Bekasi sejak tahun 2008 silam. Dalam aksi itu, massa FPI melempari bangunan Sekolah Yayasan Mahanaim, dengan batu dan benda keras lainnya.
12 Januari 2012
Massa dari FPI dan Forum Umat Islam (FUI) demo di depan kantor Kemendagri. Massa kemudian melempari gedung Kemendagri dengan batu dan telur busuk. Aksi protes dilakukan atas pembatalan Perda Miras oleh pihak Kemendagri.
Sumber :
http://www.tempo.co/read/news/2012/02/14/078383964/Rentetan-Aksi-FPI-dari-Masa-ke-Masa