Perubahan yang dilakukan PEMPROV DKI sudah terbesit di benak saya, dua tahun silam. Pekan Raya Jakarta yang merupakan ajang –unjuk Kebudayaan DKI Jakarta ternyata bergeser jauh. Serat Budaya yang ditampilkan hanya sekian persen bila dibandingkan komersial serta pameran product terbesar se ASIA Tenggara.
Dua Icon besar Budaya Jakarta hanya bisa terlihat antara lain rumah kebaya dan ondel-ondel yang menghiasi salah satu space di arena PRJ. Sedangkan pagelaran budaya itu sendiri nyariiiiiiis tidak ada sama sekali, di panggung utama hanya diperuntukan untuk penampilan band nasional. Sedangkan disetiap stand-stand-nya juga tak ada satu pun yang memasang icon kebudayaan.
Oke jangan hanya budaya Jakarta tetapi budaya nasional yang negeri ini miliki tak bisa kita lihat. Indonesia bukan milik satu suku, tetapi ratusan bahkan ribuan tradisi, tetapi mengapa tidak ditunjukan dalam ajang tahunan tersebut?
Mungkin atas dasar itulah Pemprov DKI merencakan untuk tahun depan ( 2014 ) PRJ akan diadakan di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Pemprov DKI Jakarta tidak lagi memberikan mandat kepada JIExpo sebagai pelaksana Pekan Raya Jakarta. Sementara itu, untuk PRJ tahun ini tetap dilaksanakan oleh PT JIExpo.