Kalau tak jago menepis, bukan Nurdin Halid - Ketua Umum PSSI - namanya. Nurdin dengan tegas membantah terima uang Rp 100 juta dari manajer Persisam.
Ketua Umum PSSI Nurdin Halid membantah pernah menerima uang sebesar Rp100 juta dari mantan manajer Persisam Aidil Fitri. Padahal dalam kasus persidangan penyalahgunaan APBD yang diterima Persisam Samarinda, ada dana Rp 100 juta ke pengurus PSSI.
"Itu (berita) tidak benar. Saya sama sekali tidak pernah menerima dana apa pun dari dia (Aidil Fitri)," kata Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, Minggu, yang dihubungi Antara di Jakarta,.
Menurut Nurdin, ia memang mengenal Aidil Fitri, dalam kapasitasnya sebagai manajer Persisam Samarinda.
Namun, kecuali mengenai rencana bantuan untuk operasional timnas seperti yang sebelumnya dijanjikan oleh Aidil sendiri, Nurdin mengaku tidak pernah membicarakan masalah yang berkaitan dengan dana atau uang dengan Aidil.
"Jadi saya tegaskan kembali, saya tidak pernah berbicara soal uang dan tidak sekali pun pernah menerima uang dari Aidil," katanya.
Isu sekitar penerimaan uang untuk Ketua Umum PSSI ini berawal dari hasil temuan pada persidangan penyalahgunaan dana APBD milik Persisam Samarinda tahun 2007-2008 pada Rabu (2/2) lalu di Pengadilan Negeri Samarinda.
Disebut-sebut adanya fakta bahwa dari total dana Rp 1,078 miliar yang disalahgunakan oleh Aidil Fitri tersebut antara lain diterima oleh beberapa pengurus PSSI, termasuk Rp 100 juta untuk Ketua Umum PSSI Nurdin Halid.
Dana Rp 100 juta ini, menurut Nurdin, adalah janji Aidil Fitri untuk timnas bukan untuk pribadi Ketua Umum PSSI. Nurdin Halid sendiri mengaku tidak pernah melihat dana bantuan dari Aidil Fitri ini.
"Jadi berita tentang hal itu sama sekali tidak benar. Berita itu sangat mengecewakan saya, baik sebagai ketua umum PSSI mau pun pribadi," katanya.