Ia datang bukan untuk mengambil paksa sebagian harta milik kita..
Bukan pula ingin menyantap makanan di meja makan dan mengambil minuman di lemari es milik kita..
Tidak pula ingin meminta pertolongan kepada kita untuk melunasi hutang-hutangnya.
Atau pun meminta syafaat.. Dan bukan pula menghiba kepada kita agar diringankan beban berat yang ia tanggung..
Ia datang kepada kita membawa misi dan tugas yang pasti..
Kita, kerabat, handaitaulan dan bahkan jika penduduk bumi seluruhnya dikerahkan, tak mampu menahan ketibaannya..
Jika kita berlindung di sebuah istana yang megah, yang dikelilingi benteng kokoh dan pagar-pagar yang kuat..
Dan kita dijaga para pengawal dan bodyguard sekalipun, maka dengan mudah ia menerobos masuk menjumpai kita..
Sesungguhnya ia tak perlu mengetuk pintu atau meminta izin bertemu dengan kita.. Atau membuat janji sebelumnya dengan kita..
Bahkan ia datang menemui kita setiap waktu dan dalam keadaan yang bagaimanapun jua,sibuk ataukah senggang..
Sehat atau sakit, kaya atau miskin, di perjalanan atau menetap di sebuah tempat..
Tamu kita ini tidak memiliki kelembutan hati, yang akan tersentuh oleh kata-kata hiba dari kita atau luruh melihat tetesan air mata kita,tetap kunjungannya tak akan mundur walau sesaat..
Demikian pula ia tidak menerima hadiah dan suap.. Karena harta dunia seluruhnya tidak sebanding baginya dengan apa pun walau seharga sayap nyamuk..
Karena yang dia kehendaki hanyalah diri kita,bukan selain kita.. Yah ia ingin mengambil ruh kita,emisahkan nyawa dengan raga kita,itulah akhir perjalanan hidup kita..
Dialah malaikat pencabut nyawa..
Ketika ia datang, maka harta yang berlimpah,assetyang bertebaran di mana-mana, Jabatan yang disandang,Pendamping hidup yang Cantik / Tampan..
Mobil mewah yang dipunyai,Gaji yang besar,dan anak-anak yang lucu dan montok Semuanya ditinggalkan..
Hanya iman dan amal shalih yang akan membantu kita di nun jauh di sana..
Yaa ALLAH.. Jika saat nya tiba bagi kami, wafat kan lah kami dalam keadaan Husnul Khatimah,Jauh kan lah kami dari suul khatimah..
Bukan pula ingin menyantap makanan di meja makan dan mengambil minuman di lemari es milik kita..
Tidak pula ingin meminta pertolongan kepada kita untuk melunasi hutang-hutangnya.
Atau pun meminta syafaat.. Dan bukan pula menghiba kepada kita agar diringankan beban berat yang ia tanggung..
Ia datang kepada kita membawa misi dan tugas yang pasti..
Kita, kerabat, handaitaulan dan bahkan jika penduduk bumi seluruhnya dikerahkan, tak mampu menahan ketibaannya..
Jika kita berlindung di sebuah istana yang megah, yang dikelilingi benteng kokoh dan pagar-pagar yang kuat..
Dan kita dijaga para pengawal dan bodyguard sekalipun, maka dengan mudah ia menerobos masuk menjumpai kita..
Sesungguhnya ia tak perlu mengetuk pintu atau meminta izin bertemu dengan kita.. Atau membuat janji sebelumnya dengan kita..
Bahkan ia datang menemui kita setiap waktu dan dalam keadaan yang bagaimanapun jua,sibuk ataukah senggang..
Sehat atau sakit, kaya atau miskin, di perjalanan atau menetap di sebuah tempat..
Tamu kita ini tidak memiliki kelembutan hati, yang akan tersentuh oleh kata-kata hiba dari kita atau luruh melihat tetesan air mata kita,tetap kunjungannya tak akan mundur walau sesaat..
Demikian pula ia tidak menerima hadiah dan suap.. Karena harta dunia seluruhnya tidak sebanding baginya dengan apa pun walau seharga sayap nyamuk..
Karena yang dia kehendaki hanyalah diri kita,bukan selain kita.. Yah ia ingin mengambil ruh kita,emisahkan nyawa dengan raga kita,itulah akhir perjalanan hidup kita..
Dialah malaikat pencabut nyawa..
Ketika ia datang, maka harta yang berlimpah,assetyang bertebaran di mana-mana, Jabatan yang disandang,Pendamping hidup yang Cantik / Tampan..
Mobil mewah yang dipunyai,Gaji yang besar,dan anak-anak yang lucu dan montok Semuanya ditinggalkan..
Hanya iman dan amal shalih yang akan membantu kita di nun jauh di sana..
Yaa ALLAH.. Jika saat nya tiba bagi kami, wafat kan lah kami dalam keadaan Husnul Khatimah,Jauh kan lah kami dari suul khatimah..