BEIJING - China meningkatkan pemantauan radiasi terhadap penumpang dan barang-barang dari Jepang. Kekhawatiran akan kontaminasi nuklir yang berbahaya dari Jepang semakin meningkat di China.
Para pengguna internet mengungkapkan kekhawatiran mereka akan keamanan makanan yang diimpor dari Jepang usai dilanda gempa. Hal ini mendorong beberapa restoran Jepang mengeluarkan pernyataan di internet yang mengatakan bahwa bahan baku mereka diimpor dari Australia dan Eropa.
Pada situs jejaring sosial seperti Twitter, banyak yang menyarankan agar para ibu berhati-hati jika membeli susu formula dari Jepang. Sementara yang lainnya menganjurkan untuk berhenti makan makanan Jepang, karena takut sudah terkontaminasi radiasi.
Pemerintah Jepang sudah mulai mengevakuasi warganya dari Jepang setelah terjadinya gempa berkekuatan 9,0 skala Richter dan memicu terjadinya tsunami.
Akibat gempa dan tsunami terjadi serangkaian ledakan, kebakaran dan kebocoran radiasi di PLTN Fukushima di timur laut Jepang. Gempa dan tsunami menyebabkan aliran listrik ke PLTN terputus dan mengakibatkan batang bahan bakar reaktor menjadi panas.
Kementerian Perlindungan Lingkungan China mengatakan sejauh ini belum terdeteksi adanya bocoran radiasi dari Fukushima yang berjarak 1.000 kilometer dari timur laut China yang merupakan jarak terdekat dari Fukushima.