Kecenderungan wanita memiliki dua rekan seks dari dua lawan jenis alias biseksual kini makin banyak. Berdasar penelitian Centers for Disease Control and Prevention's National Center for Health Statistics (NCHS), jumlah wanita yang double-partners ini kian melambung.
National Center for Health Statistics meneliti perilaku seks 13.500 orang (pria dan wanita), dengan responden usia 15 – 44 tahun antara tahun 2006 - 2008.
Jumlah responden pria dan wanita sama, namun lebih banyak wanita yang biseksual. "Perempuan tiga kali lebih besar daripada laki-laki untuk mengidentifikasi sebagai biseksual," kata Anjani Chandra, seorang ilmuwan kesehatan di NCHS dan penulis utama studi tersebut.
Wanita usia 15 - 44 tahun dua kali lebih mungkin memiliki hubungan biseksual dari pada pria. Sekitar 12,5 persen wanita melaporkan setidaknya memiliki pengalaman biseksual. Sedang pria hanya 5,2 persen. Chandra menyatakan, pengalaman biseksual di kalangan wanita kuliah bukan cuma sekadar percobaan.
Fakta lain yang ditemukan dari penelitian ini adalah makin banyak yang menganggap suci (belum pernah berhubungan seks) sebagai tren. Baik itu dalam bentuk hubungan oral, vaginal, ataupun anal.
Tak kurang 27 persen responden pria dari rentang usia 15 - 24 tahun yang tidak pernah kontak seksual. Angka ini naik dibanding pada 2002, yang menunjukkan 22 persen responden yang tak memiliki hubungan seksual.
Begitu pula dari kaum hawa. Sebanyak 29 persen wanita dari kelompok usia yang sama belum pernah melakukan hubungan seks. Angka ini juga naik dari 22 persen pada saat studi terakhir.
Angka keperawanan juga makin naik di antara gadis di rentang usia 15 – 19 tahun.
Pada responden usia 25 - 44 tahun, hampir semuanya mengaku sudah melakukan hubungan seks. Sekitar 98 persen wanita dan 97 persen pria mengaku telah melakukan hubungan vaginal, 89 persen wanita dan 90 persen pria pernah melakukan seks oral dengan lawan jenis, dan 36 persen perempuan dan 44 persen laki-laki memiliki hubungan seks anal dengan lawan jenis.