JAKARTA - Polisi membantah adanya kabar yang menyebutkan bahwa masih ada 40 paket teror bom yang beredar di masyarakat.
Hal itu ditegaskan Kabagpenum Polri Kombes Boy Rafli Amar, kepada wartawan, Jumat (18/3/2011).
"Kita terus terang tidak ada. Hasil penyelidikan kita tidak menemukan. Tetapi kita lakukan langkah-langkah antisipasi, yaitu deteksi dan mengembangkan langkah-langkah pencegahan," ujarnya.
Kata Boy, polisi akan melibatkan kelompok masyarakat untuk antisipasi. Boy menegaskan agar masyarakat tidak ragu untuk melaporkan benda apapun yang mengundang kecuriagaan.
"Tidak, itu tidak masalah, itu lain persoalan. Apalagi paket itu dari orang tidak dikenal dan bentuknya mencurigakan. Laporkan pada kita, kita terus lakukan pelayanan kepada masyarakat," pungkasnya.