Di sela-sela KTT APEC 2014, Presiden Jokowi bertemu dengan pemimpin dan investor di China. Meski membuka selebar-lebarnya keran investasi China ke Indonesia untuk pembangunan infrastruktur, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap meminta persyaratan khusus kepada para pengusaha Negeri Panda.
Dia mengatakan agar para taipan China agar tetap memperhatikan masalah kualitas ketika mananam modal di Indonesia. Pasalnya, selama ini banyak barang China yang bermutu rendah masuk ke Tanah Air, padahal dibeli dengan kontrak yang mahal.
"Kita ini sudah kerja sama Indonesia-China. Tapi, masalah kualitas harus ngomong apa adanya, harus memperbaiki. Kesalahannya ada di dua dunia usaha, yang di China maupun yang di Indonesia," kata Jokowi di Beijing.
Jokowi memberi contoh soal investasi China di sektor pembangkit listrik. "Kualitas yang sekarang ada yang sudah dibangun, kualitasnya kurang baik. Ini harus diperbaiki. Ke depan kita masih banyak perlu power plant tapi saya minta dibangun semua yang baik."
Dia juga menyebut soal kualitas bus TransJakarta yang didatangkan dari China sewaktu dirinya masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Menurut Jokowi, Indonesia ingin menjaga agar citra produk buatan China tetap baik di mata dunia.
"Karena saya tahu produk China di sini baik, tapi kadang-kadang yang dikirim di Indonesia tidak baik. Padahal, dibayar dengan harga baik. Itu yang enggak benar. Ke depan, semua harus dibangun dengan kualitas."
Dia meminta agar investasi China ke Indonesia nantinya lebih menguntungkan kedua belah pihak, baik bagi rakyat Indonesia maupun China. "Jadi, saya tunggu kedatangannya di Indonesia, saya tunggu prestasinya di Indonesia." http://www.suatudunia.com/
Dia mengatakan agar para taipan China agar tetap memperhatikan masalah kualitas ketika mananam modal di Indonesia. Pasalnya, selama ini banyak barang China yang bermutu rendah masuk ke Tanah Air, padahal dibeli dengan kontrak yang mahal.
"Kita ini sudah kerja sama Indonesia-China. Tapi, masalah kualitas harus ngomong apa adanya, harus memperbaiki. Kesalahannya ada di dua dunia usaha, yang di China maupun yang di Indonesia," kata Jokowi di Beijing.
Jokowi memberi contoh soal investasi China di sektor pembangkit listrik. "Kualitas yang sekarang ada yang sudah dibangun, kualitasnya kurang baik. Ini harus diperbaiki. Ke depan kita masih banyak perlu power plant tapi saya minta dibangun semua yang baik."
Dia juga menyebut soal kualitas bus TransJakarta yang didatangkan dari China sewaktu dirinya masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Menurut Jokowi, Indonesia ingin menjaga agar citra produk buatan China tetap baik di mata dunia.
"Karena saya tahu produk China di sini baik, tapi kadang-kadang yang dikirim di Indonesia tidak baik. Padahal, dibayar dengan harga baik. Itu yang enggak benar. Ke depan, semua harus dibangun dengan kualitas."
Dia meminta agar investasi China ke Indonesia nantinya lebih menguntungkan kedua belah pihak, baik bagi rakyat Indonesia maupun China. "Jadi, saya tunggu kedatangannya di Indonesia, saya tunggu prestasinya di Indonesia." http://www.suatudunia.com/