Rizky, seorang pelajar di Kota Denpasar tewas secara mengenaskan. Ia terjebak dalam kubangan lumpur hidup. Ia tak kuasa menahan kuatnya sedotan lumpur kemudian tewas tersedot.
Peristiwa terjadi di Pulau Serangan, Denpasar. Korban ditemukan pada sore harinya, sekira pukul 18.45.
Informasi yang dihimpun, kala itu korban bersama dua rekannya, Febri (16) dan Hasim (17) tengah memasang perangkap sambil menjaring ikan, sekitar 100 meter dari bibir pantai. Kedua rekannya memilih berenang, sementara Rizky berjalan kaki di air laut yang hanya setinggi pinggang orang dewasa itu. Sesekali ia menebar jalanya.
Setelah jaring ikan terpasang, ketiganya lantas kembali ke tepian. Baru beberapa langkah mereka meninggalkan jaring, tiba-tiba Rizky meminta berteriak meminta pertolongan. "Rizky berada sekitar 15 meter di depan saya. Kalau Hasyim sudah sampai di darat," kata Febry saat memberikan keterangan di Polsek Denpasar Selatan.
Rupanya, Rizky tersedot lumpur hidup. Keduanya lantas berusaha menolong Rizky. "Kita berdua sempat tarik dia (korban). Tapi sedotan lumpur lebih kuat daripada tarikan kami," katanya.
Keduanya memutuskan meminta pertolongan warga dan para pemancing di lokasi. Sayang, begitu kembali ke lokasi, Rizky sudah tenggelam. Ia lenyap tersedot lumpur.
Ia baru dapat ditemukan dua jam berikutnya. Namun, nyawanya sudah melayang. Kasat Pol Air Polresta Denpasar, Komisaris I Wayan Redip menuturkan, tak ada tanda kekerasan pada tubuh korban. "Kita tunggu hasil pemeriksaan medis. Saat ini jasad korban sudah dievakuasi ke RSUP Sanglah, Denpasar," katanya. viva.co.id