Meriahnya pesta kembang api menandai berakhirnya pagelaran Jakarta Fair2011. Dengan lebih dari empat juta pengunjung dan pendapatan senilai lebih dari 3 triliun, membuat Gubernur Fauzi Bowo tidak segan mendeklarasikan ajang tersebut jauh lebih baik di bandingkan ajang serupa tahun lalu.
"Saya menyampaikan terima kasih pada semua pemangku kebijakan, kepada TNI Polri, pengunjung dan penyelenggara. Tahun ini PRJ dihadiri 4 juta pengunjung, dan transaksi di atas Rp3,7 triliun, luar biasa, kita tunggu Jakarta fair 2012 yang lebih sukses lagi," urai Fauzi Bowo dalam sambutannya di acara penutupan Jakarta Fair 2011.
Gubernur yang akrab disapa Foke ini berharap pagelaran ini dapat mendongkrak kecintaan warga Jakarta terhadap budaya dan tradisi sendiri. Diakhiri dengan doa, Foke menutup acara yang sudah berlangsung sejak 9 Juni 2011 atau 32 hari yang lalu tersebut.
"Dengan memohon ridho Allah, Jakarta Fair 2011 secara resmi berakhir. Semoga kita semua menjadi warga negara bangsa yang cinta atas milik sendiri, bangga atas tanah air," ujarnya penuh semangat.
Ketua Penyelenggara PRJ, Prajna Murdaya, menyatakan kegiatan ini telah melampaui target semula. "Mampu melampaui angka pengunjung 4 juta, dan nilai transaksi 3,5 triliun. Angka ini menunjukkan kenaikan dibanding penyelenggaraan tahun lalu dengan 3,8 juta pengunjung, dan nilai transaksi 3,1 triliun," ungkapnya.
Seperti diketahui, Jakarta Fair 2011 diselenggarakan oleh PT Jakarta International Expo dan Pemprov DKI Jakarta, bertempat di Arena PRJ Kemayoran. Sebanyak 2.600 perusahaan dengan 1.300 stand yang memamerkan berbagai produk unggulan dalam negeri, serta melibatkan serbagai skala usaha besar, menengah, kecil, koperasi, BUMN, dan anjungan Pemrov se-Indonesia. Event ini diadakan ke-44 kalinya dalam rangka HUT Kota Jakarta ke-484.
Mengambil tema idealisme cinta bangsa, cinta tanah air, Jakarta Fair 2011 ingin membangkitkan jiwa patriotisme anak-anak muda generasi bangsa. Tak heran jika setiap artis yang tampil, selalu menyanyikan satu atau dua lagu kebangsaan terebih dahulu.
"Kita prihatin jika generasi muda kita tidak lagi mengenal lagu-lagu kebangsaan dan mereka semakin jauh dari nilai-nilai patriotisme yang ditanamkan para founding father," ungkap Ketua Panitia Jakarta Fair, Hartati Murdaya.
"Saya menyampaikan terima kasih pada semua pemangku kebijakan, kepada TNI Polri, pengunjung dan penyelenggara. Tahun ini PRJ dihadiri 4 juta pengunjung, dan transaksi di atas Rp3,7 triliun, luar biasa, kita tunggu Jakarta fair 2012 yang lebih sukses lagi," urai Fauzi Bowo dalam sambutannya di acara penutupan Jakarta Fair 2011.
Gubernur yang akrab disapa Foke ini berharap pagelaran ini dapat mendongkrak kecintaan warga Jakarta terhadap budaya dan tradisi sendiri. Diakhiri dengan doa, Foke menutup acara yang sudah berlangsung sejak 9 Juni 2011 atau 32 hari yang lalu tersebut.
"Dengan memohon ridho Allah, Jakarta Fair 2011 secara resmi berakhir. Semoga kita semua menjadi warga negara bangsa yang cinta atas milik sendiri, bangga atas tanah air," ujarnya penuh semangat.
Ketua Penyelenggara PRJ, Prajna Murdaya, menyatakan kegiatan ini telah melampaui target semula. "Mampu melampaui angka pengunjung 4 juta, dan nilai transaksi 3,5 triliun. Angka ini menunjukkan kenaikan dibanding penyelenggaraan tahun lalu dengan 3,8 juta pengunjung, dan nilai transaksi 3,1 triliun," ungkapnya.
Seperti diketahui, Jakarta Fair 2011 diselenggarakan oleh PT Jakarta International Expo dan Pemprov DKI Jakarta, bertempat di Arena PRJ Kemayoran. Sebanyak 2.600 perusahaan dengan 1.300 stand yang memamerkan berbagai produk unggulan dalam negeri, serta melibatkan serbagai skala usaha besar, menengah, kecil, koperasi, BUMN, dan anjungan Pemrov se-Indonesia. Event ini diadakan ke-44 kalinya dalam rangka HUT Kota Jakarta ke-484.
Mengambil tema idealisme cinta bangsa, cinta tanah air, Jakarta Fair 2011 ingin membangkitkan jiwa patriotisme anak-anak muda generasi bangsa. Tak heran jika setiap artis yang tampil, selalu menyanyikan satu atau dua lagu kebangsaan terebih dahulu.
"Kita prihatin jika generasi muda kita tidak lagi mengenal lagu-lagu kebangsaan dan mereka semakin jauh dari nilai-nilai patriotisme yang ditanamkan para founding father," ungkap Ketua Panitia Jakarta Fair, Hartati Murdaya.