Secara pribadi aku tak begitu kenal baik si Farhat ini, namun aku berkawan baik dengan salah satu kerabatnya yang juga Pengacara terkenal di Makassar, bapak Asmaun Abbas.
Baru-baru ini Farhat Abbas bikin sensasi. Di Twitternya @farhatabbaslaw, si Farhat ini berkicau, "Ahok protes, Dasar Ahok plat Aja diributin! Apapun plat nya tetap Cina !"
Beginilah kalau orang yang namanya sudah mulai meredup tak terdengar lagi, maka dicari-carilah cara untuk mentundul namanya supaya muncul lagi ke permukaan. Memangnya kenapa kalau si Ahok itu Cina? Heran saja aku dengan tipe fanatik rasis seperti si Farhat ini.
Inilah ekstrimnya kehidupan di jaman Demokrasi yang lupa diri ini, begitu mudahnya menghakimi seseorang dengan sebutan Cina terhadap saudara-saudara kita sebangsa dan setanah air. Jangan heran manakala para fanatik rasis di negeri ini selalu mengandalkan stigma Cina kepada seseorang demi tercapainya tujuan busuk mereka.
Mindset dan cara berpikir para fanatik rasis seperti si Farhat itu selalu menganggap diri mereka lebih bermartabat dari orang lain. Seperti air dan minyak, bangsa ini tak akan mungkin bisa bersatu. Jangan membuat tembok hirarki yang membedakan status seseorang. Selama jurang pemisah ini masih ada, maka sangatlah mustahil negara kita bisa maju.