MUFC Tech - Kekalahan menyakitkan di laga pekan ke-22 Liga Primer Inggris tadi malam (Kamis dinihari, 6/1/2011) yang diderita Aston Villa, West Ham United, Liverpool, dan Chelsea membuat nasib empat pelatih di ambang pemecatan. Siapa mereka?
Kekalahan Aston Villa 0-1 atas Sunderland membuat gusar para pendukung Vila. Mereka pun mengumpat pelatih Gerard Houllier sebagai biang kerok yang membuat klub asal Birminghamitu terperosok di posisi 18 klasemen sementara. Posisi tersebut jelas tidak aman karena masuk zona degradasi.
"Anda akan dipecat besok pagi," pekik para fans Villa.
"Saya mendengarnya dan itu menyakitkan. Namun, ketika saya mendengarnya, pekikan itu justru menguatkan saya untuk menyelesaikan secara benar. Saya memahami frustasi mereka. Saat ini memang situasinya sulit," ujar Houllier sebagaimana dikutip Sunsports .
Namun, pelatih aal Prancis itu yakin pemilik Villa Randy Lerner masih di belakang dia. "Saya tidak meragukan dukungan Randy."
Sementara itu, pelatih Sunderland Steve Bruce mengingatkan, "Pekikan seperti itu tidak membantu memperbaiki keadaan. Gerard baru tiga bulan di sini. Dia layak diberi kesempatan lagi."
Pukulan lebih menohok diterima pelatih West Ham United Avram Grant setelah tim besutannya dihajar tanpa ampun Newcastle United dengan skor telak 0-5. The Hammers pun terjerembab ke dasar klasemen di posisi 20.
Co-ownerWest Ham David Gold telah memperingatkan waktu untuk Grant telah habis. Namun, sang pelatih asal Israelitu berkelit, "Saya merasa percaya diri sayalah orang yang bisa membawa kami keluar dari masalah".
Pemilik West Ham David Gold dan David Sullivan terpukul dengan hasil buruk yang dipetik The Hammers setelah dalam empat laga sebelumnya tidak terkalahkan.
"Lihat dong yang kami capai sebelum pertandingan ini (tadi malam). Kami memang berada di dasar klasemen, tetapi kami memainkan sepakbola yang bagus untuk meraih poin dan naik peringkat," kilah pelatih yang telah tujuh bulan membesut West Ham itu.
Ditanya tentang syal keberuntungan yang tidak dia kenakan dalam laga tadi malam, Grant mengatakan, "Saya lupa membawanya. Tapi, itu bukan penyebab kami kalah."
Sementara itu, kekalahan Liverpool1-3 atas Blackburn Rover bagai palu godam bagi pelatih The Reds Roy Hodgson. Dalam beberapa pekan terakhir, Hodgson dalam tekanan lantaran performa The Kop anjlok. Kini, Liverpoolmasuk 10 terbawah di posisi 12 klasemen sementara.
Masa depan Hodgson di Liverpool terancam. Parafans pun menggalang tanda tangan dukungan petisi pemecatan bekas pelatih Fulham itu. Parapendukung The Reds pun terus menggemakan nama legenda klub Merseyside itu, Kenny Dalglish.
"Saya cukup depresi atas performa dan hasil pertandingan itu. Saya tidak siap berbicara mengenai masa depan saya. Saya tidak punya komentar dan tidak ingin menjawab pertanyaan tentang itu," kata Hodgson dalam keterangan dua menitnya seusai pertandingan.
Nasib pelatih Chelsea Carlo Ancelotti setali tiga uang. Kekalahan The Blues 0-1 atas Wolves, tim papan bawah yang terpaut 12 tangga, membuat nasib pelatih asal Italia itu di tubir jurang. Performa juara bertahan yang sempat bertengger di puncak selama beberapa bulan itu anjlok. PasukanStamford Bridge hanya mampu memetik 10 angka dari 11 laga yang mereka lakoni.
Ancelotti mengakui klubnya yang kini terperosok di posisi kelima klasemen dengan raihan 35 poin sulit mempertahankan gelar lantaran terpaut 9 poin dari pemuncak Manchester United yang masih punya surplus satu pertandingan.
Meski demikian, dia menegaskan tidak takut dipecat. "Saya akan kaget jika dipecat. Saya tidak ketakutan dan punya rasa takut. Namun, saya cemas karena kami tidak meraih hasil (poin)," ujar Ancelotti.
Mantan pelatih AC Milan itu sebelumnya sempat mengatakan dirinya beruntung karena dengan performa tim besutannya yang tidak juga membaik, pemilik klub Roman Abramovich tidak memecatnya. Setelah kekalahan tadi malam dari klub gurem, Ancelotti hanya bisa pasrah menunggu nasib apakah sang juragan minyak akan mengulangi kebiasaannya yang gampang memecat pelatih?