Data yang masuk ke Administrator keselamatan Lalu lintas dan jalan raya (NHTSA) melaporkan kecelakaan disebabkan meningkatnya akselerasi secara mendadak dari mobil hybrid terlaris itu. Toyota Prius terjual sekitar 1.000 unit dalam satu minggu.
Sebagaimana dilaporkan independent.co.uk, edisi Senin (16/2), Jurubicara Departemen transportasi, Olivia Alair, Senin (15/2), menyatakan, NHTSA segera mengumpulkan informasi yang membantu pemerintah mengevaluasi penyebab kesalahan itu, termasuk sistem pengereman Prius dan isu keselamatan lainnya.
Perusahaan Toyota Motor telah menarik 8,5 juta mobil secara global selama 4 bulan akibat masalah pada pedal gas, karpet dan pengereman.
Selama tahun 2005 hingga 2010 pemerintah menerima laporan 9 kecelakaan pengguna Prius yang menyebabkan 13 tewas terkait masalah akselerasi. Sehingga total laporan korban tewas mencapai 21 orang dari tahun 2000 hingga tahun lalu.
Hingga 3 Februari, pemerintah menerima 124 pengaduan pelanggan Prius. Total pengaduan yang masuk pada pemerintah hingga 11 Februari adalah 1.120 pengaduan yang melibatkan 34 insiden tabrakan dan 6 korban cedera.
Jurubicara Toyota, Martha Voss menyatakan perusahaannya memperhatikan secara serius seluruh laporan yang masuk.
"Toyota mengambil langkah untuk memperbaiki kontrol kualitas dan menyelidiki pengaduan pelanggan lebih cepat," tandas Voss.
http://www.primaironline(dot)com/berita/detail.php?catid=Internasional&artid=sejak-2000-34-pengendara-toyota-prius-mati
