Pemerintah Australia akan menyediakan dana untuk melakukan aksi tanggap darurat guna menurunkan angka bunuh diri di kalangan warga suku Aborijin di wilayah terpencil, Kimberley, Australia Barat.
Angka bunuh diri naik tajam terutama pada kisaran usia muda dalam beberapa bulan terakhir.
Menurut laporan wartawan BBC di Sidney, Phil Mercer, pemuda Aborijin punya empat kali lipat kecenderungan bunuh diri dibanding sejawatnya yang bukan dari suku yang sama.
Di wilayah Kimberley, aksi bunuh diri terjadi secara berantai.
Tiap sepekan terjadi rata-rata satu kali kasus bunuh diri sejak akhir Desember lalu, sementara aksi melukai diri sendiri juga terus meningkat.
Para tetua suku khawatir komunitas suku Aborijin sedang menuju kehancuran dan mengatakan kelompok ini "berteriak minta tolong."
Sebagian besar korban berusia dibawah 30 tahun.
Alasan dibalik aksi fatal itu sampai kini tidak jelas, sangat sedikit diantara para korban yang diketahui pernah mencari pengobatan medis untuk depresi atau mencurahkan persaannya pada orang lain.
Namun akibat dari penggunaan obat terlarang serta dampak kecanduan alkohol diduga turut mengambil peran sebagai penyebab gelombang aksi mematikan ini.
Dugaan lain adalah akibat hilangnya ikatan budaya serta rendahnya percaya diri dan memuncaknya rasa bosan.
Pengangguran marak di kalangan pemuda Aborijin di wilayah ini, yang luasnya kira-kira sama dengan ukuran negara bagian California, di AS.
Lahannya dari tanah merah dengan gunung-gunung tandu disana-sini dan lahan rumput kering dimana kesempatan dan pekerjaan langka.
Pemerintah federal di Canberra mengatakan berbagai aksi bunuh diri terakhir ini "sangat mengkhawatirkan."
Pendanaan darurat diharapkan akan memperbaiki pemberian layanan psikologi bagi warga komunitas suku Aborijin serta mendorong kesempatan untuk pendidikan dan pelatihan.
Para pegiat hak-hak suku Aborijin berencana menyatukan politisi, pekerja sosial dan tetua masyarakat adat dalam sebuah konferensi puncak bulan Juli nanti untuk mengatasi masalah ini.
Konferensi tiu akan diselenggarakan di komunitas Aborijin Billard di Australia Barat, dan diharapkan dapat memberi bantuan bagi kaum muda disana cara untuk menjalani hidup lebih lama dengan percaya diri.