Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI), Prof Iberamsjah menegaskan bahwa kekisruhan politik yang terjadi di negeri ini, mulai dari munculnya deklarasi tokoh agama dan pemuda yang memunculkan kebohongan SBY, ancaman Front Pembela Islam (FPI) mengkudeta presiden SBY akibat dari ketidaktegasan presiden itu sendiri.
"Kalau di zaman Soeharto, mana ada orang yang berani mengancam dan menakut-nakuti. Tanpa banyak bicara, pasti semuanya akan dilibas oleh Soeharto," ujar Iberamsjah di Jakarta .
Meski nuansa kediktatoran era Soeharto sangat kental, dia menilai ketegasan tetap diperlukan dan tidak akan mengekang kebebasan berekspresi sepanjang itu sesuai dengan koridor aturan yang berlaku.
"Tidak (mengekang). Kebebasan berekspresi saat ini memang sudah kebablasan. Untuk itu perlu diatur secara tegas oleh pemimpin negeri ini. Dan jika kondisi perpolitikan negeri ini stabil, maka dengan sendirinya akan memunculkan harga diri di mata negara asing. jadi semua kondisi saat ini karena kelemahan SBY," terangnya.
Lantas, adakah pemimpin saat ini yang memiliki kriteria seperti Soeharto? "Untuk saat ini, pemimpin yang berasal dari partai politik belum ada. Mungkin di luar parpol ada saja. Dan saya mengharapkan untuk Pemilu 2014 bisa muncul tokoh-tokoh yang tegas," harapnya.