Kehadiran 31 cewek seksi dengan mengenakan terusan mini berwarna oranye membuat Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) gerah. Kehadiran mereka sempat menarik perhatian saat laga Belanda melawan Denmark, Senin lalu.
Usut punya usut, para perempuan seksi ini ternyata dikirim perusahaan bir asal Belanda untuk mendukung tim nasional Belanda di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, sekaligus promosi. FIFA pun segera memaksa mereka keluar dari stadion.
Seperti dikutip dari iol.co.za, Rabu 16 Juni 2010, banyak dukungan muncul kepada 31 perempuan yang kemudian 'diamankan' FIFA ini baik saat laga maupun di dunia maya. Namun, pengacara FIFA tidak bergeming pada baju 'Dutchy dresses' yang dinilai seksi itu.
FIFA melakukan investigasi terkait pelanggaran yang dilakukan perusahaan bir, Bavaria Beer, dengan memeriksa 31 perempuan ini karena mengenakan pakaian dari merek tertentu. Dugaan sementara, Bavaria melakukan ambush marketing, atau promosi yang dilakukan oleh perusahaan yang bukan sponsor resmi sebuah event, dalam hal ini Piala Dunia.
Menurut FIFA, Bavaria menyewa perusahaan lokal untuk menemukan sekitar 30 perempuan Afrika Selatan. Para perempuan ini kemudian dibayar untuk masuk sebagai pendukung kesebelasan Belanda. Sambil menyelam minum air, cewek-cewek ini pun mempromosikan bir.
FIFA menolak menyebutkan nama perusahaan lokal yang bekerja sama untuk kampanye bir itu.
"Baju ketat oranye itu bagian dari pemasaran dan kampanye humas dan sudah digunakan sebagai iklan ekslusif di Belanda sana, asal pembuatan bir. Sehingga, asosiasi baju ini pada pembuat bir dipertanyakan," kata FIFA.
Meski tak ada penahanan dalam kasus ini, FIFA berjanji akan mencari 'pelaku utama' dengan semua perangkat hukum yang ada. Sementara penegak hukum lokal juga akan mengivestigasi aturan pemasaran Afrika Selatan yang kontroversial.
FIFA juga menegaskan tak ada paksaan atau kekerasan yang digunakan saat 'menggiring' para perempuan keluar dari Stadion Soccer City. FIFA mengaku hanya mengawal para perempuan ke satu tempat untuk diperiksa petugas lokal mengenai aktifitas mereka.
Masalah ini menarik perhatian Kedutaan Belanda di Pretoria. Pihak kedutaan mempertanyakan dasar hukum yang menjerat pada wanita cantik ini. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Belanda, Aad Meijer mengatakan tiga diantara perempuan itu adalah warga negara Belanda.
"Kami tidak paham dengan aturan Afrika Selatan. Mengapa orang ditahan hanya karena menggunakan baju oranye," kata Meijer.
Dalam laga Piala Dunia FIFA, ambush marketing adalah kriminal dan dilarang. Dalam aturan FIFA, penonton dilarang menggunakan baju atau atribut produk yang diproduksi secara masal.
Dalam kasus Bavaria, FIFA menemukan tulisan perusahaan bir ini memang tidak tampak jelas dari kejauhan. Namun, jika ditilik lebih dekat, label Bavaria tampak di bagian bawah pakaian. Dan, Bavaria tidak berafiliasi dengan FIFA.