Bill Gates pencipta Program Windows 2000 meninggal dunia dalam sebuahkecelakaan, lalu Malaikat berada di sana dan berkata, "Baiklah, Bill, Sayabenar-benar bingung dengan panggilan ini. Saya tidak begitu yakin, apakah saya harus mengirim kamu ke neraka atau ke surga. Karena saya lihat,kamu sudah membantu masyarakat dengan meletakkan komputerdi setiap rumah hampir di seluruh dunia dan menciptakan Windows 2000 yang menakjubkan itu. Khusus untuk kasus ini, saya akan memberikan kebebasan kepadamu untuk memutuskan di mana kamu ingin tinggal".
Bill menjawab, "Baik, terima kasih Malaikat. Tapi apa bedanya antara surga dan neraka itu?"
Malaikat berkata, "Saya mengijinkan kamu untuk mengunjungi keduanya dahulu supaya kamu lebih mudah mengambil keputusan". "Oke. Kalau begitu, saya coba melihat neraka dulu."
Kemudian Bill pergi ke neraka. Ternyata ia melihat bahwa neraka merupakan tempat yang sangat indah, bersih dengan pantai pasir putihnya disertai air yang bening. Dan terdapat ribuan wanita cantik yg berlarian, berenang, bermain air, tertawa riang gembira. Matahari pun bersinar cerah dengan suasana yang sejuk dan nyaman, sempurna sekali. Bill tampak sangat senang.
"Wow, luar biasa!!! Indah sekali di sana!!" katanya kepada Malaikat, "Kalau neraka saja seperti itu, saya ingin sekali melihat surga!"
"Baik",kata Malaikat.
Segera mereka pergi ke surga untuk melihat suasana di sana. Bill melihat surga yang berada di tempat tinggi dengan diliputi awan-awan. Berlaksa-laksa malaikat sedang bermain harpa dan bernyanyi. Dia merasa damai melihat suasana di surga tapi dia tidak tampak bergairah seperti ketika melihat neraka.
Bill berpikir sejenak, dan akhirnya mengambil keputusan. "Hmm, saya pikir… saya akan betah tinggal di neraka, Malaikat." Dia berkata kepada Malaikat. "Baiklah, kalau begitu," jawab Malaikat, "sesuai dengan keinginanmu." Kemudian Bill Gates pergi dan tinggal di neraka. Dua minggu kemudian, Malaikat ingin melihat keadaan sang Jutawan, Bill Gates, ini untuk memastikan keadaannya baik-baik saja dan apa yang sedang dilakukan.
Ketika Malaikat sampai di neraka, Ia menemukan Bill sedang berada di lorong yang gelap dan berteriak di tengah-tengah api yang menyala-nyala. Ia merasa terbakar dan tersiksa.
"Bagaimana keadaanmu, Bill?", Malaikat bertanya.
Bill menjawab dengan suara yang berat, penuh penderitaan dan tak berpengharapan. "Sangat mengerikan, Malaikat. Ini tidak sama seperti apa yang saya lihat kemarin. Di mana pantai berpasir putih, wanita-wanita cantik yang dulu ada di sini itu?? Apa yang terjadi Malaikat??"
Malaikat berkata, "Hmm… masa' kamu tidak tahu. Itu kan hanya SCREENSAVER,
Bill!"
Bill menjawab, "Baik, terima kasih Malaikat. Tapi apa bedanya antara surga dan neraka itu?"
Malaikat berkata, "Saya mengijinkan kamu untuk mengunjungi keduanya dahulu supaya kamu lebih mudah mengambil keputusan". "Oke. Kalau begitu, saya coba melihat neraka dulu."
Kemudian Bill pergi ke neraka. Ternyata ia melihat bahwa neraka merupakan tempat yang sangat indah, bersih dengan pantai pasir putihnya disertai air yang bening. Dan terdapat ribuan wanita cantik yg berlarian, berenang, bermain air, tertawa riang gembira. Matahari pun bersinar cerah dengan suasana yang sejuk dan nyaman, sempurna sekali. Bill tampak sangat senang.
"Wow, luar biasa!!! Indah sekali di sana!!" katanya kepada Malaikat, "Kalau neraka saja seperti itu, saya ingin sekali melihat surga!"
"Baik",kata Malaikat.
Segera mereka pergi ke surga untuk melihat suasana di sana. Bill melihat surga yang berada di tempat tinggi dengan diliputi awan-awan. Berlaksa-laksa malaikat sedang bermain harpa dan bernyanyi. Dia merasa damai melihat suasana di surga tapi dia tidak tampak bergairah seperti ketika melihat neraka.
Bill berpikir sejenak, dan akhirnya mengambil keputusan. "Hmm, saya pikir… saya akan betah tinggal di neraka, Malaikat." Dia berkata kepada Malaikat. "Baiklah, kalau begitu," jawab Malaikat, "sesuai dengan keinginanmu." Kemudian Bill Gates pergi dan tinggal di neraka. Dua minggu kemudian, Malaikat ingin melihat keadaan sang Jutawan, Bill Gates, ini untuk memastikan keadaannya baik-baik saja dan apa yang sedang dilakukan.
Ketika Malaikat sampai di neraka, Ia menemukan Bill sedang berada di lorong yang gelap dan berteriak di tengah-tengah api yang menyala-nyala. Ia merasa terbakar dan tersiksa.
"Bagaimana keadaanmu, Bill?", Malaikat bertanya.
Bill menjawab dengan suara yang berat, penuh penderitaan dan tak berpengharapan. "Sangat mengerikan, Malaikat. Ini tidak sama seperti apa yang saya lihat kemarin. Di mana pantai berpasir putih, wanita-wanita cantik yang dulu ada di sini itu?? Apa yang terjadi Malaikat??"
Malaikat berkata, "Hmm… masa' kamu tidak tahu. Itu kan hanya SCREENSAVER,
Bill!"