Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendukung apa yang dilakukan Kepolisian dalam mengusut kasus video porno yang diduga melibatkan artis, Ariel 'Peterpan', Luna Maya, dan Cut Tari.
Presiden meminta penegak hukum mengusut semua pihak yang terkait, termasuk pelaku jika memang melanggar UU.
"Manakala ada yang dilanggar aturan hukum yang ada, ada UU Pornografi, UU KUHP, UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik), UU Perfilman, maka jalankan ketentuan UU itu."
"Saya dukung langkah-langkah Kapolri saat ini yang mulai masuk penyelidikan, investigasi yang diduga menyebarkan, menyebarluaskan, termasuk pelakunya," kata SBY di Istana Cipanas, Bogor, Jumat 18 Juni 2010.
Presiden Yudhoyono sangat menyayangkan informasi video porno ini menyebar hingga ke luar negeri. "Kayak apa, seperti tak ada [kabar baik di Indonesia] yang tersisa," ujarnya.
Sementara dari sisi teknologi informasi, dan dunia maya, Presiden minta negara tak boleh kalah dengan penyebaran informasi yang ada saat ini.
Harus dipikirkan bagimana agar akibat buruk dapat dihindari namun tak mengurangi kebebasan yang ada.
"Negara tak boleh telanjang begitu saja dilindas hiruk pikuknya informasi teknologi," tegasnya.
Dari sisi moralitas dan tata krama, Yudhoyono mengajak para orang tua dan pemuka agama untuk mengajak menjaga moral, budi pekerti.
SBY bercerita dirinya pernah diejek ketika melarang penyanyi yang memakai pakaian tak santun masuk Istana Negara.
"Pernah ada kejadian, saya bilang ke Pak Sudi, jangan boleh masuk lagi. Ini bukan soal kemerdekaan, namun masalah kesantuan agar tak mengganggu yang lain," katanya
Presiden meminta penegak hukum mengusut semua pihak yang terkait, termasuk pelaku jika memang melanggar UU.
"Manakala ada yang dilanggar aturan hukum yang ada, ada UU Pornografi, UU KUHP, UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik), UU Perfilman, maka jalankan ketentuan UU itu."
"Saya dukung langkah-langkah Kapolri saat ini yang mulai masuk penyelidikan, investigasi yang diduga menyebarkan, menyebarluaskan, termasuk pelakunya," kata SBY di Istana Cipanas, Bogor, Jumat 18 Juni 2010.
Presiden Yudhoyono sangat menyayangkan informasi video porno ini menyebar hingga ke luar negeri. "Kayak apa, seperti tak ada [kabar baik di Indonesia] yang tersisa," ujarnya.
Sementara dari sisi teknologi informasi, dan dunia maya, Presiden minta negara tak boleh kalah dengan penyebaran informasi yang ada saat ini.
Harus dipikirkan bagimana agar akibat buruk dapat dihindari namun tak mengurangi kebebasan yang ada.
"Negara tak boleh telanjang begitu saja dilindas hiruk pikuknya informasi teknologi," tegasnya.
Dari sisi moralitas dan tata krama, Yudhoyono mengajak para orang tua dan pemuka agama untuk mengajak menjaga moral, budi pekerti.
SBY bercerita dirinya pernah diejek ketika melarang penyanyi yang memakai pakaian tak santun masuk Istana Negara.
"Pernah ada kejadian, saya bilang ke Pak Sudi, jangan boleh masuk lagi. Ini bukan soal kemerdekaan, namun masalah kesantuan agar tak mengganggu yang lain," katanya
