(Pos Kota) – Diduga stres, seorang pemuda nekat mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai 6 parkiran Mal WTC Serpong, Tangerang Selatan, Jumat (4/6) malam. Hingga kini, petugas masih belum bisa mengungkap aksi terjun bebas pemuda di satu mal di Tangerang Selatan tersebut.
Korban Robertinus Uswandaru Asmara,24, ini menderita luka di sekujur tubuhnya. Jenazah warga Kampung Sudimara RT 02 RW 04, Kelurahan Sudimara, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang ini sempat menjadi tontonan pengunjung mal yang terkejut melihat aksi nekat pemuda pengangguran tersebut. Oleh satpam mal tersebut, tubuh korban dipindahkan sebelum petugas Polsek Serpong melakukan olah TKP. Sejumlah wartawan pun sempat dihalangi satpam untuk mengambil gambar.
Informasi yang diperoleh, Uswandaru ini terlihat sedang duduk di areal parkir P6 sejak sore hari. Nenim,satpam, yang melihat pemuda berperawakan kurus ini tengah melamun. Nenim pun menghampiri dengan mengajak ngobrol. Namun pemuda berusia 24 tahun ini hanya diam, saja. Nemin pun kemudian meninggalkan korban sendirian.
Tak lama kemudian, Nemin melihat anak bungsu dari enam pasangan Yaudi dan Ny Kusmini ini tengah berdiri di pagar areal parkir. Nenim pun mencoba mengingatkan korban untuk tidak berdiri di pinggir. Namun Uswandaru malah nekat melompat hingga tubuhnya terpental ke aspal Mal WTC Serpong, Tangerang Selatan. Polsek Serpong yang datang ke lokasi kemudian membawa jenazah ke kamar mayat RSU Tangerang untuk diotopsi.
Ketika Pos Kota mencoba mendatangi rumah korban, Nampak suasana duka menyelimuti rumah korban. Kedua orang tua korban pun tidak mau ditemui wartawan. "Orang tua almarhum masih trauma pak," ungkap Yanto. Ketua RT 02 RW 04, Kelurahan Sudimara Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
Menurut Yanto, tak ada yang aneh dari korban saat pergi meninggalkan rumah. Jumat siang, korban berpamitan kepada kedua orangtuanya untuk pergi ke rumah temannya. Selama ini Uswandaru belum lama pulang ke rumah dari Yogyakarta. Korban yang kuliah di Yogyakarta ini memang dikenal pendiam oleh keluarga. Selama ini kedua orang tua korban sangat sayang terhadap korban.
"Karena korban anak bungsu dan satu-satunya laki-laki, kedua orangtuanya sangat sayang kepada almarhum. Keluarga sangat terpukul atas kematian anaknya tersebut," ungkap Yanto.
Lanjutnya, keluarga sudah pasrah atas kejadian yang menimpa anak bungsunya tersebut. Untuk tidak membuat shok kedua orangtuanya. Hingga kini kedua orangtua korban hanya mengetahui jika anaknya terpeleset dari lantai enam Mal WTC Serpong,Tangerang Selatan.
"Orangtua almarhum taunya jika anaknya itu jatuh karena terpeleset. Jadi mohon pengertiannya mas untuk tidak menemui keluarganya," ungkap ketua RT 02 RW 04, Kelurahan Sudimara, Pinang, Kota Tangerang.
Korban Robertinus Uswandaru Asmara,24, ini menderita luka di sekujur tubuhnya. Jenazah warga Kampung Sudimara RT 02 RW 04, Kelurahan Sudimara, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang ini sempat menjadi tontonan pengunjung mal yang terkejut melihat aksi nekat pemuda pengangguran tersebut. Oleh satpam mal tersebut, tubuh korban dipindahkan sebelum petugas Polsek Serpong melakukan olah TKP. Sejumlah wartawan pun sempat dihalangi satpam untuk mengambil gambar.
Informasi yang diperoleh, Uswandaru ini terlihat sedang duduk di areal parkir P6 sejak sore hari. Nenim,satpam, yang melihat pemuda berperawakan kurus ini tengah melamun. Nenim pun menghampiri dengan mengajak ngobrol. Namun pemuda berusia 24 tahun ini hanya diam, saja. Nemin pun kemudian meninggalkan korban sendirian.
Tak lama kemudian, Nemin melihat anak bungsu dari enam pasangan Yaudi dan Ny Kusmini ini tengah berdiri di pagar areal parkir. Nenim pun mencoba mengingatkan korban untuk tidak berdiri di pinggir. Namun Uswandaru malah nekat melompat hingga tubuhnya terpental ke aspal Mal WTC Serpong, Tangerang Selatan. Polsek Serpong yang datang ke lokasi kemudian membawa jenazah ke kamar mayat RSU Tangerang untuk diotopsi.
Ketika Pos Kota mencoba mendatangi rumah korban, Nampak suasana duka menyelimuti rumah korban. Kedua orang tua korban pun tidak mau ditemui wartawan. "Orang tua almarhum masih trauma pak," ungkap Yanto. Ketua RT 02 RW 04, Kelurahan Sudimara Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
Menurut Yanto, tak ada yang aneh dari korban saat pergi meninggalkan rumah. Jumat siang, korban berpamitan kepada kedua orangtuanya untuk pergi ke rumah temannya. Selama ini Uswandaru belum lama pulang ke rumah dari Yogyakarta. Korban yang kuliah di Yogyakarta ini memang dikenal pendiam oleh keluarga. Selama ini kedua orang tua korban sangat sayang terhadap korban.
"Karena korban anak bungsu dan satu-satunya laki-laki, kedua orangtuanya sangat sayang kepada almarhum. Keluarga sangat terpukul atas kematian anaknya tersebut," ungkap Yanto.
Lanjutnya, keluarga sudah pasrah atas kejadian yang menimpa anak bungsunya tersebut. Untuk tidak membuat shok kedua orangtuanya. Hingga kini kedua orangtua korban hanya mengetahui jika anaknya terpeleset dari lantai enam Mal WTC Serpong,Tangerang Selatan.
"Orangtua almarhum taunya jika anaknya itu jatuh karena terpeleset. Jadi mohon pengertiannya mas untuk tidak menemui keluarganya," ungkap ketua RT 02 RW 04, Kelurahan Sudimara, Pinang, Kota Tangerang.