Kejutan demi kejutan terus melanda PKS, baik datang dari dalam tubuh partai itu sendiri, maupun dari luar. Kali ini pesan singkat atau Short Messenger Service (SMS) berisi berbagai macam rayuan masuk politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Sekretaris Dewan Syariah Wilayah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Sulsel, Jafar Sodding di Makassar, Kamis (14/4/2011), menyebut sejak 5 April sudah tiga kali mendapat SMS yang menawarkan jasa perempuan penghibur.
"Info sahabat, mitra kencan gadis cantik + eksotis, gadis indo sekretaris, Irma, 21 th, muslim, tinggi + seksi, mau nomor hpnya SMS Ketik DC WJ2440 Kirim ke-3910. H:0318436082," demikian kutipan SMS terakhir yang masuk ke telepon seluler Jafar dari pengirim 082380099348.
Bahkan ia menyebut separuh dari elit PKS Sulsel mendapat SMS tawaran perempuan maupun bisnis seperti, Mantan Ketua DPW PKS Sulsel, Najamuddin Mara Hamid.
Begitu juga dengan anggota Fraksi PKS DPRD Sulsel, Devi Santi Erawati yang disebut Jafar, mendapat tawaran yang diduga pencucian uang (money laundry) lewat email dengan keuntungan di bagi dua.
"Ada agenda terselubung dari kasus Arifinto dan kasus lain sebelumnya untuk merusak PKS. Itu terbukti saya sendiri ditawari wanita cantik. Hampir semua politisi PKS di Sulsel dapat SMS seperti ini," ucap Jafar dengan nada gemetar.
Sekretaris Komisi E DPRD Sulsel ini menyebut, SMS yang pertama kalinya ia dapat selama 11 tahun di DPRD, didesain secara sistematis untuk membunuh citra PKS sebagai partai yang mengedepankan moral.