Aburizal Bakrie enggan menjawab pertanyaan wartawan Metro TV terkait soal sengketa pajak yang melibatkan perusahaannya PT Kaltim Prima Coal (KPC). Apa alasan Ical menolak menjawab pertanyaan itu?
"Kalau orang cari makan wartawan kan dari berita. Beritanya dipakai untuk 'makan' saya. Nah saya nggak mau ngasih makan karena itu," jawab Ical dalam 'Obrolan Langsat' yang digelar di Wetiga, Jl Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (1/6/2010).
Ical juga meluruskan keengganan dia menjawab pertanyaan itu karena diajukan wartawan pria.
"Apa karena yang nanya cowok Pak?" tanya moderator.
"Oh nggak. Saya menghormati perempuan kok," jawab Ical tersenyum.
Pada Selasa siang tadi di luar gedung DPP Golkar di Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Ical ditanya para wartawan tentang berbagai hal. Ical menjawab semua pertanyaan.
Namun saat wartawan Metro TV bertanya soal kasus PT Kaltim Prima Coal (KPC), air muka Ical berubah. "Saya tidak mau menjawab pertanyaan dari Metro TV," ujar Ical sambil berjalan cepat.
Wartawan MetroTV tidak menyerah begitu saja. "Alasannya apa, Pak?" tanya reporter perempuan itu.
"Pokoknya saya tidak mau menjawab dari Metro TV," kata Ical terus berjalan cepat.
Sampai di pintu keluar, Ical kembali ditanya soal KPC, yang bertanya bukan dari Metro TV. Kali ini, Ical dengan senang hati menjawabnya.
Apakah kasus KPC ini sengaja digulirkan? "Tanya saja pihak-pihak yang merasa kalah dan mencari kesalahan orang lain. Kamu merasa kalah, nggak?" ujarnya seraya menunjuk ke wartawan Metro TV.
(Rez/nwk)