Investor dari Taiwan membuka lowongan pekerjaan kepada 10.000 penjahit sepatu karena investor tersebut akan memperluas bisnisnya di Jawa Timur dalam waktu dekat.
Menurut Tukidjan, Executive Manager Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Jawa Timur, tenaga jahit yang kami butuhkan sekitar 10.000 sampai 11.000 orang. Penjahit ini akan ditempatkan di wilayah Perak, Kabupaten Jombang, Jatim.
Ia menyebutkan, tenaga penjahit sepatu akan ditempatkan di bagian proses produksi sepatu anak dan perempuan dengan kualitas ekspor. Salah satunya ke Amerika Serikat.
Besarnya kebutuhan tenaga kerja ini karena dipicunya target produksi perusahaan sekitar 100 ribu pasang hingga 200 ribu pasang sepatu.
Kini, pabrik milik perusahaan itu telah berdiri dengan bendera PT Unique Nasional Sepatu Mas Indonesia di atas lahan seluas 4,5 hektare.
Ia berharap, peraturan daerah yang mengatur perizinan dipermudah. Apalagi, selama ini Jatim telah menyandang predikat sebagai ikon pengembangan kawasan industri sepatu.
Menurut Tukidjan, Executive Manager Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Jawa Timur, tenaga jahit yang kami butuhkan sekitar 10.000 sampai 11.000 orang. Penjahit ini akan ditempatkan di wilayah Perak, Kabupaten Jombang, Jatim.
Ia menyebutkan, tenaga penjahit sepatu akan ditempatkan di bagian proses produksi sepatu anak dan perempuan dengan kualitas ekspor. Salah satunya ke Amerika Serikat.
Besarnya kebutuhan tenaga kerja ini karena dipicunya target produksi perusahaan sekitar 100 ribu pasang hingga 200 ribu pasang sepatu.
Kini, pabrik milik perusahaan itu telah berdiri dengan bendera PT Unique Nasional Sepatu Mas Indonesia di atas lahan seluas 4,5 hektare.
Ia berharap, peraturan daerah yang mengatur perizinan dipermudah. Apalagi, selama ini Jatim telah menyandang predikat sebagai ikon pengembangan kawasan industri sepatu.