Tes keperawanan bagi pelajar perempuan sebelum masuk sekolah dinilai tidak masuk akal dan terlalu mengada-ada. Banyak hal penting yang perlu diurus di dunia pendidikan saat ini ketimbang mengusik urusan pribadi yang satu ini.
Demikian diungkapkan Pembina Kolese Kanisius, E Baskoro Poedjinoegroho kepada Kompas.comdi Jakarta, Selasa (28/9/2010). Menurutnya, hal ini hanya membuat urusan paling pribadi dan sensitif bagi tiap individu terusik.
"Yang akan memeriksa tes keperawananan itu siapa? Ini terlalu mengada-ada dan tidak logis," tandas Baskoro.
Baskoro menegaskan, masih banyak hal lain di dunia pendidikan yang harus dikerjakan. Mengurus tes keperawanan ini terasa lucu sekali jika memang benar dilaksanakan.
"Lalu, jika tidak lolos tes keperawanan mau sekolah di mana? Masak nanti akan dibedakan sekolah untuk yang perawan dan tidak perawan," lanjut Baskoro.