Just Share aja… minggu kemaren ada penipuan yang menurut Saya adalah penipuan modus baru, yakni dengan mengatas namakan Pimpinan tertinggi suatu perusahaan, biasanya pada perusahaan besar yang mempunyai cabang banyak. Sekali lagi… ini JUST SHARE… supaya Anda lebih waspada, tidak ada maksud untuk ngajarin pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan hal serupa.
Kronologisnya begini :
1. Kira-kira Jam 11.45 Kasir perusahaan kami menerima telpon dari seseorang yang mengaku sebagai ajudan dari Direktur keuangan perusahaan, dan disambungkan ke yang bersangkutan. Kesalahan pertama : perusahaan kami ngga pake ajudan….
2. Dengan alasan "Very Confidential alias Top Secret alias Sangat Rahasia" si Direktur Gadungan tersebut mengatakan supaya pembicaraan tsb dirahasiakan, karena dia mendapat instruksi dari Direktur Pusat untuk melakukan audit mendadak ke cabang hari ini juga dengan pesawat Jam 2. Dengan fasih si Direktur gadungan bisa menyebutkan nama Kepala cabang, Kepala Keuangan, dan HRD.
3. Karena sedikit takut (yaiya lah Big Boss yang nelpon), si Kasir langsung percaya saja. Kenapa dia menelpon si Kasir… karena menurut dia harus menyetor uang tunai sesegera mungkin ke suatu rekening biro travel, dan dia minta dibantu dulu untuk dilakukan oleh si kasir, supaya dia bisa mendapat tiket dan saat itu dia sedang ada dijalan menuju Bandara dan sudah ada orang travel yang nunggu disana buat nyerahin tiket jika sudah dibayar. Kesalahan kedua : perusahaan kami ngga pernah pake biro travel sembarangan, karena punya departement sendiri buat ngurusin ini.
4. Dengan sedikit memaksa si Direktur Gadungan tersebut akan melancarkan alasan ini itu supaya aksinya berjalan mulus….
5. Untungnya si Kasir ini segera ngeh dan menyadari adanya kesalahan prosedur diatas dan Telpon langsung dia matikan.
Yang jadi pertanyaan, siapa pelakunya ini?? yang dengan sangat fasih menyebutkan Nama-nama petinggi di cabang tersebut. Ada asumsi kemungkinan pelakunya adalah orang dalam atau orang yang sakit hati sehabis dipecat. Ternyata salah… Pelakunya tetap adalah orang luar yang tidak ada sangkut pautnya dengan perusahaan kami, karena ternyata menurut pengakuan bagian HRD paginya dia mendapat telpon dari orang yang mengaku dari Jamsostek yang akan melakukan sosialisasi, untuk mengetahui profil perusahaan dia menanyakan nama Kepala Cabang, Kepala Keuangan dll. Anda harus lebih berhati-hati lagi memberikan nama-nama atau no HP orang-orang penting dikantor Anda kepada orang yang tidak dikenal.
So... berhati-hatilah, kehidupan sudah sangat sulit diluar sana…..segala cara dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk mencari celah, banyak orang-orang kepepet yang bisa saja melakukan hal-hal diatas. Sekali lagi saya tekankan saya hanya Share Pengalaman untuk Anda supaya lebih waspada… Sumber : Kaskus