Yogyakarta: Dinas Pertanian Provinsi Yogyakarta berencana mengganti ternak sapi yang mati akibat letusan Merapi sebesar Rp 10 juta per ekor. "Kami juga akan membantu membangun sarana dan prasarana kandang," kata Kepala Seksi Produksi Bidang Peternakan Dispertan Provinsi Yogyakarta Sutarno di Yogyakarta, kemarin.
Data sementara Dinas Pertanian Yogyakarta menyebutkan, ada 296 sapi yang mati akibat awan panas Merapi. "Jumlah itu belum termasuk sapi yang mati akibat erupsi hari ini. Petugas masih mendata," ujar Sutarno.
Menurut dia, Dispertan juga tengah mengurusi ternak yang berhasil diselamatkan, berjumlah sekitar 3.018 ekor. Jumlah itu diperkirakan bertambah hingga mencapai sekitar 4.000 ternak.
"Biaya evakuasi ternak juga cukup tinggi. Untuk mengangkut enam ekor ternak membutuhkan dana Rp 200 ribu. Total biaya yang dikeluarkan untuk evakuasi hampir Rp1 miliar," katanya.
Ongkos untuk merawat sapi pun terbilang mahal. Satu sapi membutuhkan biaya Rp 20 ribu per hari. Untuk menyediakan 3.018 ekor sapi bisa mencapai Rp 60,36 juta per hari.
