FPI Siap Ambil Alih Kasus Penganiayaan TKI
Tak hanya mengurusi kasus pornografi di Indonesia, Front Pembela Islam (FPI) sesumbar akan siap mengambil alih penuntasan kasus penganiayaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
FPI merasa berang atas banyaknya oknum yang berkolusi dengan pihak majikan yang melakukan kedzaliman terhadap TKI yang berakibat banyaknya kasus yang tidak diselesaikan melalui pengadilan setempat.
Itulah hal yang membuat FPI merasa siap untuk mengambil alih kasus ini.
"Kami siap untuk mengambil alih untul menyelesaikan kasus ini, kami sudah ada kunci dan saksi-saksi," jelas Ahmad Shobri, Sekretaris Jenderal FPI, Senin (22/11) kemarin.
Shobri mengatakan lobi dan tekanan diplomatik Indonesia terhadap negara penempatan para TKI memang lemah, sehingga para TKI tidak diberlakukan sebagaimana mestinya.
FPI pun mengaku sejak era Pemerintahan Megawati Soekarno Putri, FPI sudah menawarkan diri secara langsung untuk membantu menyelesaikan berbagai polemik yang berkaitan dengan TKI di Timur Tengah.
"Kami juga sudah mengontak jaringan FPI di Arab Saudi dan kami instruksikan untuk melakukan investigasi yang menyeluruh terhadap kasus ini," jelasnya.
