Sekitar 90 remaja menerima ancaman mati melalui situs jejaring sosial Facebook. Beberapa keluarga melarikan diri untuk menyelamatkan diri karena ancaman itu benar adanya.
Kematian pertama terjadi pada 15 Agustus di mana terjadi pembunuhan pada 2 remaja yaitu Diego Ferney Jaramillo, 16 yahun, dan Eibart Alejandro Ruiz Munoz yang berusia 17 tahun. Dua kasus lagi muncul .
"Orang tua yang khawatir mulai membawa anak mereka keluar dari kota," kata pihak otoritas.
Ia juga menambahkan bahwa pihak berwenang telah meningkatkan keamanan di Puerto Asis sekaligus menyelidiki ancaman itu.
Selain daftar kematian, poster yang mengancam polisi pun mulai beredar selama akhir pekan ini, katanya.
Polisi nasional telah meluncurkan operasi besar-besaran untuk memberikan perlindungan kepada target ancaman, kata Jendral Oscar Naranjo.
Polisi juga menyelidiki ancaman terhadap 60 orang lainnya di Putumayo, Narialo, Antioquia dan Cundinamarca. Ancaman tersebut diperkirakan merupakan bagian dari strategi kelompok perdagangan obat baru Los Rastrojos (The Stubble) untuk mendapatkan kontrol wilayah itu.
Kelompok ini digambarkan sebagai salah satu organisasi obat yang terkuat di negara itu. Mereka juga memiliki sejarah pembunuhan yang cukup panjang.
Para orang tua mulai mengirim anak-anak mereka ke luar kota seiring dengan usaha pihak keamanan mencari pelaku pengirim ancaman tersebut. Facebook belum memberikan komentarnya mengenai hal itu.
Kematian pertama terjadi pada 15 Agustus di mana terjadi pembunuhan pada 2 remaja yaitu Diego Ferney Jaramillo, 16 yahun, dan Eibart Alejandro Ruiz Munoz yang berusia 17 tahun. Dua kasus lagi muncul .
"Orang tua yang khawatir mulai membawa anak mereka keluar dari kota," kata pihak otoritas.
Ia juga menambahkan bahwa pihak berwenang telah meningkatkan keamanan di Puerto Asis sekaligus menyelidiki ancaman itu.
Selain daftar kematian, poster yang mengancam polisi pun mulai beredar selama akhir pekan ini, katanya.
Polisi nasional telah meluncurkan operasi besar-besaran untuk memberikan perlindungan kepada target ancaman, kata Jendral Oscar Naranjo.
Polisi juga menyelidiki ancaman terhadap 60 orang lainnya di Putumayo, Narialo, Antioquia dan Cundinamarca. Ancaman tersebut diperkirakan merupakan bagian dari strategi kelompok perdagangan obat baru Los Rastrojos (The Stubble) untuk mendapatkan kontrol wilayah itu.
Kelompok ini digambarkan sebagai salah satu organisasi obat yang terkuat di negara itu. Mereka juga memiliki sejarah pembunuhan yang cukup panjang.
Para orang tua mulai mengirim anak-anak mereka ke luar kota seiring dengan usaha pihak keamanan mencari pelaku pengirim ancaman tersebut. Facebook belum memberikan komentarnya mengenai hal itu.