Demam facebook di Tanah Air cukup luar biasa. Namun di balik itu, banyak cerita duka bahkan ada yang berbuntut ke ranah hukum menimpa penggunanya. Kali ini nasib apes dialami Deni Prastyo. Warga Gresik ini menjadi saksi di kantor polisi karena akun facebook-nya dibajak orang lain untuk melakukan penipuan.
Deni yang masih kuliah di Universitas dr Soetomo Surabaya ini mengaku kehilangan user dan passwordnya pada Selasa lalu. Dia yang berusaha update status pun ditolak karena passwordnya salah.
Keheranan Deni tak cukup di situ. Tiga hari terakhir dia mendapat kabar dari teman-temannya apabila akaun miliknya digunakan untuk melakukan penipuan dengan modus menjual laptop selundupan, tentu dengan harga yang cukup miring.
"Saya ditelpon teman katanya saya nawari laptop Apple seharga Rp 2 juta. Si penjual yang menggunakan fb saya serta mencantumkan rekeningnya segala," kata Deni saat dihubungi detiksurabaya.com, Sabtu (14/8/2010).
Dan yang cukup mengejutkan, dirinya mendapat kabar bila ulah si pembajak juga telah menelan korban. Yuli Setiawan, warga Gogor, Wiyung harus gigit jari karena terlanjur mengirim uang dan laptopnya tidak sampai ke tangannya. "Yuli sudah mentransfer uang ke rekening bank atas nama Efri Fausan itu," kata Deni.
Yuli pun bersama Deni yang sudah saling mengenal itu pun akhirnya sepakat melaporkan ke Polda Jatim atas kasus pembajakan dan penipuan. "Jumat malam (13/8) saya bersama Yuli ke Polda Jatim. Saya jadi saksi dan Yuli jadi korbannya," katanya.
Pantauan detiksurabaya.com, pada dinding Deni terdapat makian dari salah satu temannya yang bernama Marul Faruq. Pesan itu ditujukan untuk sang pembajak. "he biadab yg hack account fb temenq ini…dirimu skrang terjerat…UU ITE…aku dah tau no hp km dan nomer rekening kamu…silahkan kalo km punya etika baik, cepet kirim password yg bru ke pesenku… sekedar mengingatkanmu bangsat kali ini kamu cari masalah dgn org yg salah….ok".
Tak hanya akun di fb yang dibajak, user dan password email yahoo milik Deni pun ikut raib. "Saya takut, nanti dikira orang saya yang berbuat. Padahal akun fb dan email saya sudah dibajak orang," kata Deni dengan nada lirih.
Mahasiswa fakultas komunikasi ini pun saat ini mengaku tak bisa berbuat banyak. "Saran teman-teman, saya diminta untuk melaporkan ke polisi," katanya.
Nampaknya si pelaku terus mencari korban. Seorang kawan Deni, Maulana nyaris terbujuk rayu pelaku yang mengaku Deni menawarkan laptop Rp 2 juta melalui fasilitas chating facebook. "Saya curiga. Karena saya tanya soal kegiatan Deni selama ini, pelaku diam saja tidak menjawab," kata Maulana.
Maulana pun lantas mencoba menjebak pelaku. Namun sayang, pelaku hanya memberikan nomor HP 085696521xxx. "Saya hubungi suara yang saya kenal betul bukan Deni itu minta saya transfer uangnya dulu baru barang dikirim," ungkapnya.
Si Deni gadungan itu meminta Maulana mentransfer Rp 2 juta ke nomer rekening Bank Mandiri 1100004603xxx atasnama Efri Pausan. "Katanya dia sedang ada di Jember," tambah Maulana dalam bincang-bincang dengan detiksurabaya.com.
Sumber:Detiksurabaya
Deni yang masih kuliah di Universitas dr Soetomo Surabaya ini mengaku kehilangan user dan passwordnya pada Selasa lalu. Dia yang berusaha update status pun ditolak karena passwordnya salah.
Keheranan Deni tak cukup di situ. Tiga hari terakhir dia mendapat kabar dari teman-temannya apabila akaun miliknya digunakan untuk melakukan penipuan dengan modus menjual laptop selundupan, tentu dengan harga yang cukup miring.
"Saya ditelpon teman katanya saya nawari laptop Apple seharga Rp 2 juta. Si penjual yang menggunakan fb saya serta mencantumkan rekeningnya segala," kata Deni saat dihubungi detiksurabaya.com, Sabtu (14/8/2010).
Dan yang cukup mengejutkan, dirinya mendapat kabar bila ulah si pembajak juga telah menelan korban. Yuli Setiawan, warga Gogor, Wiyung harus gigit jari karena terlanjur mengirim uang dan laptopnya tidak sampai ke tangannya. "Yuli sudah mentransfer uang ke rekening bank atas nama Efri Fausan itu," kata Deni.
Yuli pun bersama Deni yang sudah saling mengenal itu pun akhirnya sepakat melaporkan ke Polda Jatim atas kasus pembajakan dan penipuan. "Jumat malam (13/8) saya bersama Yuli ke Polda Jatim. Saya jadi saksi dan Yuli jadi korbannya," katanya.
Pantauan detiksurabaya.com, pada dinding Deni terdapat makian dari salah satu temannya yang bernama Marul Faruq. Pesan itu ditujukan untuk sang pembajak. "he biadab yg hack account fb temenq ini…dirimu skrang terjerat…UU ITE…aku dah tau no hp km dan nomer rekening kamu…silahkan kalo km punya etika baik, cepet kirim password yg bru ke pesenku… sekedar mengingatkanmu bangsat kali ini kamu cari masalah dgn org yg salah….ok".
Tak hanya akun di fb yang dibajak, user dan password email yahoo milik Deni pun ikut raib. "Saya takut, nanti dikira orang saya yang berbuat. Padahal akun fb dan email saya sudah dibajak orang," kata Deni dengan nada lirih.
Mahasiswa fakultas komunikasi ini pun saat ini mengaku tak bisa berbuat banyak. "Saran teman-teman, saya diminta untuk melaporkan ke polisi," katanya.
Nampaknya si pelaku terus mencari korban. Seorang kawan Deni, Maulana nyaris terbujuk rayu pelaku yang mengaku Deni menawarkan laptop Rp 2 juta melalui fasilitas chating facebook. "Saya curiga. Karena saya tanya soal kegiatan Deni selama ini, pelaku diam saja tidak menjawab," kata Maulana.
Maulana pun lantas mencoba menjebak pelaku. Namun sayang, pelaku hanya memberikan nomor HP 085696521xxx. "Saya hubungi suara yang saya kenal betul bukan Deni itu minta saya transfer uangnya dulu baru barang dikirim," ungkapnya.
Si Deni gadungan itu meminta Maulana mentransfer Rp 2 juta ke nomer rekening Bank Mandiri 1100004603xxx atasnama Efri Pausan. "Katanya dia sedang ada di Jember," tambah Maulana dalam bincang-bincang dengan detiksurabaya.com.
Sumber:Detiksurabaya