Lagi-lagi wartawan meninggal karena menjalankan tugas jurnalistiknya. Ridwan Salamun wartawan SUN TV (group MNC), Wilayah Tual Maluku Tenggara, tewas saat meliput tawuran warga, Sabtu (21/8).
Menurut saksi, saat itu Ridwan sedang meliput bentrokan antara warga komplek Banda Eli dan warga dusun Mangun, Desa Fiditan, Tual.
Kemudian salah satu kelompok warga yang bertikai mendatangi Ridwan dan mengroyoknya hingga tewas. Ridwan yang terjebak tidak melakukan perlawanan terlebih lagi salah seorang warga menyabetkan parang ke kepalanya. Selain luka tebasan parang, kepala bagian belakang korban juga remuk akibat hantaman benda tumpul.
"Ridwan tewas akibat luka tebasan parang di kepalanya. Ia menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 08.00 WIT, dalam perjalanan menuju rumah sakit," kata Rudy Waremra rekan Ridwan.
Ridwan Salamun meninggalkan seorang isteri dan seorang anak laki-laki bernama Dzaki
Menyikapi aksi pembunuhan Salamun, puluhan wartawan yang tergabung dalam Maluku Media Centre (MMC) di Ambon melakukan aksi duka membawa karangan bunga ke Mapolda Maluku.
sumber : inilah(dot)com
Menurut saksi, saat itu Ridwan sedang meliput bentrokan antara warga komplek Banda Eli dan warga dusun Mangun, Desa Fiditan, Tual.
Kemudian salah satu kelompok warga yang bertikai mendatangi Ridwan dan mengroyoknya hingga tewas. Ridwan yang terjebak tidak melakukan perlawanan terlebih lagi salah seorang warga menyabetkan parang ke kepalanya. Selain luka tebasan parang, kepala bagian belakang korban juga remuk akibat hantaman benda tumpul.
"Ridwan tewas akibat luka tebasan parang di kepalanya. Ia menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 08.00 WIT, dalam perjalanan menuju rumah sakit," kata Rudy Waremra rekan Ridwan.
Ridwan Salamun meninggalkan seorang isteri dan seorang anak laki-laki bernama Dzaki
Menyikapi aksi pembunuhan Salamun, puluhan wartawan yang tergabung dalam Maluku Media Centre (MMC) di Ambon melakukan aksi duka membawa karangan bunga ke Mapolda Maluku.
sumber : inilah(dot)com