Kisah cinta Romeo dan Juliet karya Shakespeare bisa jadi mengilhami pasangan kekasih untuk bunuh diri di abad modern ini.
Mungkin itu pula yang terjadi dengan Megan McAuley, 20 tahun. Ia ditemukan mati gantung diri setelah kematian kekasihnya Steven Longstaffe, 22 tahun seorang seniman grafiti yang meninggal akibat terjatuh dari jembatan kereta sehingga kepalanya membentur atap gudang sebelum jatuh dari ketinggian 30 kaki. Kejadian tersebut tepat di depan mata McAuley.
Dua sejoli McAuley dan Longstaffe berada di jembatan rail kereta di Merseyside tersebut dengan maksud menulis kata-kata grafiti sebagaimana hobi mereka selama ini.
Kejadian tersebut mengakibatkan pembengkakan parah pada otak Longstaffe. Meskipun telah dilakukan operasi di Rumah Sakit Royal Liverpool, namun nyawanya tidak dapat ditolong.
Megan McAuley ditemukan gantung diri sehari kemudian di Derby Park, Bootle. Dia dibawa ke Rumah sakit Universitas Aintree, tapi meninggal dua hari kemudian, pada tanggal 8 Juli, akibat kegagalan organ multiple.
Sebelum gantung diri Megan McAuley meninggalkan pesan terakhir bagi keluarganya.
"Jangan marah, kuatkanlah. IAku berada di tempat yang lebih baik bersama orang yang kucintai.
"Aku belum pernah merasa sangat bahagia sejak hari dimana aku bertemu Steven. Dia membuat saya sangat bahagia dan memberiku begitu banyak cinta."
"Aku tidak bisa hidup tanpa dia di hidupku, dia sempurna bagi saya dalam segala hal."
"Mak dan abah, aku sangat mencintaimu. Don't let me look down and see you sad. Jangan biarkan aku kecewa dan melihat kalian sedih."
"Kami akan bersama-sama dan itulah yang penting."
Banyak pihak menyesalkan mengapa mereka berdua mengambil resiko menulis grafiti di jembatan yang dapat membahayakan mereka yang baru berpacaran 7 bulan.
Jelas, apa yang mereka lakukan tidak boleh dicontoh oleh siapapun juga.
Hidup terlalu indah untuk dihabisi dengan sia-sia.
Mungkin itu pula yang terjadi dengan Megan McAuley, 20 tahun. Ia ditemukan mati gantung diri setelah kematian kekasihnya Steven Longstaffe, 22 tahun seorang seniman grafiti yang meninggal akibat terjatuh dari jembatan kereta sehingga kepalanya membentur atap gudang sebelum jatuh dari ketinggian 30 kaki. Kejadian tersebut tepat di depan mata McAuley.
Dua sejoli McAuley dan Longstaffe berada di jembatan rail kereta di Merseyside tersebut dengan maksud menulis kata-kata grafiti sebagaimana hobi mereka selama ini.
Kejadian tersebut mengakibatkan pembengkakan parah pada otak Longstaffe. Meskipun telah dilakukan operasi di Rumah Sakit Royal Liverpool, namun nyawanya tidak dapat ditolong.
Megan McAuley ditemukan gantung diri sehari kemudian di Derby Park, Bootle. Dia dibawa ke Rumah sakit Universitas Aintree, tapi meninggal dua hari kemudian, pada tanggal 8 Juli, akibat kegagalan organ multiple.
Sebelum gantung diri Megan McAuley meninggalkan pesan terakhir bagi keluarganya.
"Jangan marah, kuatkanlah. IAku berada di tempat yang lebih baik bersama orang yang kucintai.
"Aku belum pernah merasa sangat bahagia sejak hari dimana aku bertemu Steven. Dia membuat saya sangat bahagia dan memberiku begitu banyak cinta."
"Aku tidak bisa hidup tanpa dia di hidupku, dia sempurna bagi saya dalam segala hal."
"Mak dan abah, aku sangat mencintaimu. Don't let me look down and see you sad. Jangan biarkan aku kecewa dan melihat kalian sedih."
"Kami akan bersama-sama dan itulah yang penting."
Banyak pihak menyesalkan mengapa mereka berdua mengambil resiko menulis grafiti di jembatan yang dapat membahayakan mereka yang baru berpacaran 7 bulan.
Jelas, apa yang mereka lakukan tidak boleh dicontoh oleh siapapun juga.
Hidup terlalu indah untuk dihabisi dengan sia-sia.