Usai Sedot Lemak, CEO Properti Tewas
Pasien 44 tahun itu dikenal sebagai kepala eksekutif korporat suatu perusahaan
VIVAnews - Seorang eksekutif perusahaan properti di Singapura meregang nyawa setelah menjalani bedah sedot lemak (liposuction) di sebuah klinik. Peristiwa itu telah berlangsung akhir tahun lalu, namun baru hari ini terungkap di media massa Singapura.
Laman harian The Straits Times, Kamis 7 Januari 2010, mengungkapkan bahwa korban bernama Franklin Heng. Pria berusia 44 tahun itu dikenal sebagai kepala eksekutif korporat (CEO) suatu perusahaan properti, yang tidak diungkapkan namanya.
Pada 30 Desember lalu, Heng dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Tan Tock Seng setelah diketahui dalam keadaan tidak sadar usai menjalani bedah liposuction di suatu klinik di kawasan Orchard Road.
Namun, setiba di rumah sakit, Heng dinyatakan tewas. Tim dokter sempat berupaya menyadarkan kembali Heng selama hampir satu jam, namun sudah terlambat.
"Pasien datang dari sebuah klinik umum dan telah menjalani bedah liposuction di sana pada siang hari," kata Lim Suet Wun, kepala eksekutif RS Tan Tock Seng seperti dikutip The Straits Times.
Lim lalu mengatakan bahwa kasus itu kini telah diserahkan ke pihak koroner. Sementara itu, juru bicara Kementrian Kesehatan Singapura menyatakan pihaknya tengah mengusut kematian Heng.
Pasien 44 tahun itu dikenal sebagai kepala eksekutif korporat suatu perusahaan
VIVAnews - Seorang eksekutif perusahaan properti di Singapura meregang nyawa setelah menjalani bedah sedot lemak (liposuction) di sebuah klinik. Peristiwa itu telah berlangsung akhir tahun lalu, namun baru hari ini terungkap di media massa Singapura.
Laman harian The Straits Times, Kamis 7 Januari 2010, mengungkapkan bahwa korban bernama Franklin Heng. Pria berusia 44 tahun itu dikenal sebagai kepala eksekutif korporat (CEO) suatu perusahaan properti, yang tidak diungkapkan namanya.
Pada 30 Desember lalu, Heng dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Tan Tock Seng setelah diketahui dalam keadaan tidak sadar usai menjalani bedah liposuction di suatu klinik di kawasan Orchard Road.
Namun, setiba di rumah sakit, Heng dinyatakan tewas. Tim dokter sempat berupaya menyadarkan kembali Heng selama hampir satu jam, namun sudah terlambat.
"Pasien datang dari sebuah klinik umum dan telah menjalani bedah liposuction di sana pada siang hari," kata Lim Suet Wun, kepala eksekutif RS Tan Tock Seng seperti dikutip The Straits Times.
Lim lalu mengatakan bahwa kasus itu kini telah diserahkan ke pihak koroner. Sementara itu, juru bicara Kementrian Kesehatan Singapura menyatakan pihaknya tengah mengusut kematian Heng.