"Karena itu, kita sampaikan ada hotline di Polda Medan. Nomornya: 0811648978."
Kepala Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Iskandar Hasan meminta masyarakat memberikan informasi kepada pihak kepolisian terkait perampokan Bank CIMB Niaga di Medan Sumatera Utara beberapa waktu lalu. Dia mengatakan, sekecil apa pun informasi itu, sangat berguna untuk mengungkap pelaku perampokan tersebut.
"Karena itu, kita sampaikan ada hotline di Polda Medan. Nomornya: 0811648978," kata Iskandar Hasan di Mabes Polri, Jakarta, Senin 23 Agustus 2010.
"Kabid Humas Polda Sumut siap menampung informasi apapun. Tapi tolong saya titip informasi itu jangan mengandung fitnah."
Menurut dia, selama ini, informasi dari masyarakat memegang peranan penting untuk mengungkap suatu kasus. Oleh karena itu, dia meminta masyarakat memberikan informasi itu. "Faktanya selama ini kita bisa mengungkap ini karena bantuan masyarakat. Tolong masyarakat berikan informasi sekecil apapun," kata dia.
Dia mengatakan, polisi sejauh ini telah memeriksa 16 hingga 17 saksi terkait perampokan itu. Saksi-saksi itu merupakan orang-orang yang berada di lokasi kejadian saat terjadinya perampokan, seperti pegawai bank, petugas keamanan, dan penjaga parkir.
Sementara itu, polisi juga telah mengumpulkan dan meneliti beberapa barang bukti. "Dari barang bukti yang ditemukan selongsong, sidik jari, proyektil masih dikembangkan oleh petugas yang ada di lapangan. Dengan pengembangan ini kita bisa segera menemukan siapa pelakunya di lapangan," kata dia.
Mabes Polri sendiri, kata dia, telah mengirimkan tim untuk membantu Polda Sumut dalam mengungkap pelaku perampokan bank tersebut. "Tim dari Mabes Polri, baik dari intelijen dan serse telah diturunkan ke sana untuk mem-backup Polda Sumut untuk menangkap kasus ini, tim penyidik sedang kerja keras sekarang," kata dia.
Kepala Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Iskandar Hasan meminta masyarakat memberikan informasi kepada pihak kepolisian terkait perampokan Bank CIMB Niaga di Medan Sumatera Utara beberapa waktu lalu. Dia mengatakan, sekecil apa pun informasi itu, sangat berguna untuk mengungkap pelaku perampokan tersebut.
"Karena itu, kita sampaikan ada hotline di Polda Medan. Nomornya: 0811648978," kata Iskandar Hasan di Mabes Polri, Jakarta, Senin 23 Agustus 2010.
"Kabid Humas Polda Sumut siap menampung informasi apapun. Tapi tolong saya titip informasi itu jangan mengandung fitnah."
Menurut dia, selama ini, informasi dari masyarakat memegang peranan penting untuk mengungkap suatu kasus. Oleh karena itu, dia meminta masyarakat memberikan informasi itu. "Faktanya selama ini kita bisa mengungkap ini karena bantuan masyarakat. Tolong masyarakat berikan informasi sekecil apapun," kata dia.
Dia mengatakan, polisi sejauh ini telah memeriksa 16 hingga 17 saksi terkait perampokan itu. Saksi-saksi itu merupakan orang-orang yang berada di lokasi kejadian saat terjadinya perampokan, seperti pegawai bank, petugas keamanan, dan penjaga parkir.
Sementara itu, polisi juga telah mengumpulkan dan meneliti beberapa barang bukti. "Dari barang bukti yang ditemukan selongsong, sidik jari, proyektil masih dikembangkan oleh petugas yang ada di lapangan. Dengan pengembangan ini kita bisa segera menemukan siapa pelakunya di lapangan," kata dia.
Mabes Polri sendiri, kata dia, telah mengirimkan tim untuk membantu Polda Sumut dalam mengungkap pelaku perampokan bank tersebut. "Tim dari Mabes Polri, baik dari intelijen dan serse telah diturunkan ke sana untuk mem-backup Polda Sumut untuk menangkap kasus ini, tim penyidik sedang kerja keras sekarang," kata dia.
