mengakui adanya penarikan produk 5 galon AQUA yang diproduksi di
pabrik Subang ditarik. Ada 44 ribu galon Aqua yang diproduksi depot
Subang, Jawa Barat yang ditarik dari pasaran, Rabu, 17 Maret 2010.
Menurut Troy, penarikan ini sebagai upaya menjaga kualitas produk dan
kepuasan pelanggan. Saat ini, kata dia, pihaknya sedang mempelajari
produk AQUA 5 galonan di Depot Bandung dan distributor Cirebon.
"Kami melakukan penggantian produk yang masih berada di jalur
distribusi tersebut," katanya dalam email yang dikirimkan kepada
Tempo, Rabu (17/3). Ia menjamin bahwa semua produk AQUA terjaga
kualitasnya dan aman untuk dikonsumsi.
Rabu siang, PT. Tirta Investama --perusahaan air mineral yang
memproduksi air mineral AQUA yang berlokasi di Desa Darmaga, Kabupaten
Subang, Jawa Barat, menarik sekitar 44 ribu galon air mineralnya yang
siap dipasarkan di daerah Bandung dan Cirebon.
Penarikan produk air mineral di bawah bendera investor asal Prancis,
Danone tersebut, dilakukan karena produk itu tercemar bintik-bintik
putih yang diduga berasal dari kotoran instalasi yang berfungsi untuk
pengisian ke galon-galon. "Instalasinya yang berada di pusat
pengolahannya tak steril," kata seorang karyawan yang menolak
disebutkan namanya.
Pembersihan instalasi biasa menggunakan bahan kimia jenis ansep dan
rutin dilakukan saban satu sampai tiga pekan sekali.
Sampai hari ini jumlah produksi air mineral dalam kemasan galon itu
diperkirakan sudah mencapai 44 ribu galon. Jumlah produksi inilah yang
kemudian dibuang isinya di sekitar lokasi pabrik.
Cacas Suwarna, Koordinator Penanggung Jawab perusahaan terhadap
Lingkungan PT.Tirta Investama, tak menampik ihwal adanya produk Aqua
yang gagal pasar tersebut. "Saya juga sudah banyak mendengar keluhan
soal itu," kata Cacas.
TEMPO/ Wahyu Setiawan