robot bertangan empat. Ini merupakan operasi pertama di Brazil yang
melibatkan robot sebagai asisten.
"Pasien yang akan kami operasi ini memiliki jantung yang berlubang di
sisi kanan dan kirinya. Kami mencoba memperbaikinya dengan menggunakan
bantuan robot," ujar salah seorang dokter yang terlibat dalam operasi
tersebut, Robinson Poffo, seperti dikutip melalui Yahoo News, Senin
(22/3/2010).
Menurut Poffo, robot tersebut dilengkapi empat buah tangan yang mampu
mengerjakan aksi mikroskopik, lengkap dengan perhitungan presisi yang
otomatis. Robot tersebut dalam melakukan operasi tanpa harus melakukan
pembedahan dengan ukuran lubang yang besar.
"Biasanya, tanpa bantuan robot, kami membutuhkan pembedahan hingga
mencapai 25 sentimeter di bagian dada pasien. Namun hal itu kini bisa
kami hindari. Robot tersebut hanya membutuhkan tiga buah pembedahan
berukuran kecil," ujar Poffo.
Nantinya, para dokter akan memandu sang robot dengan bantuan kamera
endoskopik mini yang dimasukkan ke dalam bagian dekat jantung pasien,
yang terlebih dahulu telah dibius.
Selain menghindari pembedahan dalam ukuran besar, robot ini juga
memungkinkan pasien meninggalkan rumah sakit hanya dalam waktu 3
hingga 4 hari. Biasanya, pasien operasi jantung harus bersedia
menginap di rumah sakit sekira10 hari.
Operasi yang dilakukan di RS Albert Einstein, Sao Paulo, Brazil ini
melibatkan pasien jantung berusia 35 tahun. Robot itu sendiri pernah
membantu operasi serupa di Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara
Eropa. (okezone.com)