MUFC Tech - Para penggemar fanatik klub asal Inggris, Manchester United di Malaysia merasa terkejut dan kecewa atas larangan mengenakan kostum MU yang sempat dicetuskan oleh ulama setempat karena adanya logo bergambar setan dalam jersey klub yang memiliki julukan The Red Devils itu.
Situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter dibanjiri oleh komentar-komentar yang bernada kecewa, dan kemarahan dari para pendukung MU di negara yang mayoritas beragama muslim tersebut.
Ulama Malaysia pada hari Rabu kemarin mengatakan bahwa umat Muslim seharusnya tidak mengenakan kostum MU, sebab setan seharusnya diasingkan bukan dirayakan, bahkan mereka menyerukan umat muslim yang mengenakannya untuk segera bertobat.
"Mungkin para ulama tersebut adalah pendukung Liverpool," salah satu canda di Twitter.
"Kenapa baru sekarang isu ini dicetuskan, setelah MU memenangkan 11 gelar? Apakah selama ini mereka (ulama) tidak pernah menonton pertandingan mereka?" kata Sharifah Shahidah yang mengaku sudah menjadi fans berat MU selama 2 dekade.
Sharifah yang juga merupakan seorang ibu rumah tangga dan seorang IT programer ini kemudian bertanya dalam akun Twitter yang ia miliki, "Apa yang harus saya lakukan dengan semua koleksi kostum MU yang saya dan anak saya miliki? Haruskah saya menutup logo tersebut dengan gambar bunga?"
Manchester United Fan Club Malaysia, yang tercatat memiliki 7.000 anggota aktif menolak untuk berkomentar, namun ketua dari fans club tersebut, Lawrence How menyatakan bahwa ia belum menerima surat pernyataan resmi tentang pelarangan kostum tersebut dari pihak yang berwenang di Malaysia. Jadi, apakah anda sebagai pendukung atau Fans setia Manchester United juga merasa kecewa terhadap ulama Malaysia??
Situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter dibanjiri oleh komentar-komentar yang bernada kecewa, dan kemarahan dari para pendukung MU di negara yang mayoritas beragama muslim tersebut.
Ulama Malaysia pada hari Rabu kemarin mengatakan bahwa umat Muslim seharusnya tidak mengenakan kostum MU, sebab setan seharusnya diasingkan bukan dirayakan, bahkan mereka menyerukan umat muslim yang mengenakannya untuk segera bertobat.
"Mungkin para ulama tersebut adalah pendukung Liverpool," salah satu canda di Twitter.
"Kenapa baru sekarang isu ini dicetuskan, setelah MU memenangkan 11 gelar? Apakah selama ini mereka (ulama) tidak pernah menonton pertandingan mereka?" kata Sharifah Shahidah yang mengaku sudah menjadi fans berat MU selama 2 dekade.
Sharifah yang juga merupakan seorang ibu rumah tangga dan seorang IT programer ini kemudian bertanya dalam akun Twitter yang ia miliki, "Apa yang harus saya lakukan dengan semua koleksi kostum MU yang saya dan anak saya miliki? Haruskah saya menutup logo tersebut dengan gambar bunga?"
Manchester United Fan Club Malaysia, yang tercatat memiliki 7.000 anggota aktif menolak untuk berkomentar, namun ketua dari fans club tersebut, Lawrence How menyatakan bahwa ia belum menerima surat pernyataan resmi tentang pelarangan kostum tersebut dari pihak yang berwenang di Malaysia. Jadi, apakah anda sebagai pendukung atau Fans setia Manchester United juga merasa kecewa terhadap ulama Malaysia??