Polres Ngawi berhasil menangkap dua pasangan di luar nikah dalam Operasi Cipta Kondisi di sejumlah penginapan dan hotel di Ngawi, Jawa Timur, yang mulai dilakukan menjelang bulan Ramadhan.
"Saat dirazia di sebuah hotel, pasangan di luar nikah ini sempat mengelak dengan mengaku sebagai saudara kandung. Namun, polisi tidak percaya begitu saja," ujar Kabag Ops Polres Ngawi Kompol Suseno, Rabu (21/7/2010).
Menurut dia, setelah diperiksa kartu identitasnya, kedua pasangan ini tidak memiliki alamat yang sama. Selanjutnya, kedua pasangan ini dibawa ke kantor polisi dengan mobil petugas untuk dicatat dan diberi pengarahan.
Suseno mengatakan, razia di sejumlah hotel dan penginapan yang digelar di Ngawi ini untuk menciptakan kondisi dan memberantas segala bentuk kemaksiatan menjelang datangnya bulan suci Ramadhan.
Saat merazia, setiap kamar hotel dan tamu yang menginap di hotel dan penginapan diperiksa oleh petugas satu per satu dengan teliti.
Target razia yang digelar Polres Ngawi ini tidak hanya penginapan dan hotel, tetapi juga sejumlah lokalisasi liar yang tersebar di beberapa tempat di Ngawi.
"Sasaran kami tidak hanya pada hotel dan penginapan saja. Namun, juga di sejumlah warung remang-remang dan rumah kos yang rawan dijadikan ajang tindak asusila," kata dia.
Selain untuk memberantas penyakit masyarakat, Operasi Cipta Kondisi juga bertujuan agar umat Muslim yang akan segera memasuki bulan suci Ramadhan dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang.
"Razia juga tidak hanya dilakukan pada tindakan asusila, namun juga penyakit masyarakat, seperti judi dan minuman keras," kata Suseno menambahkan.
Ia menegaskan bahwa razia atau Operasi Cipta Kondisi akan terus digelar selama bulan suci Ramadhan hingga Lebaran mendatang.
"Saat dirazia di sebuah hotel, pasangan di luar nikah ini sempat mengelak dengan mengaku sebagai saudara kandung. Namun, polisi tidak percaya begitu saja," ujar Kabag Ops Polres Ngawi Kompol Suseno, Rabu (21/7/2010).
Menurut dia, setelah diperiksa kartu identitasnya, kedua pasangan ini tidak memiliki alamat yang sama. Selanjutnya, kedua pasangan ini dibawa ke kantor polisi dengan mobil petugas untuk dicatat dan diberi pengarahan.
Suseno mengatakan, razia di sejumlah hotel dan penginapan yang digelar di Ngawi ini untuk menciptakan kondisi dan memberantas segala bentuk kemaksiatan menjelang datangnya bulan suci Ramadhan.
Saat merazia, setiap kamar hotel dan tamu yang menginap di hotel dan penginapan diperiksa oleh petugas satu per satu dengan teliti.
Target razia yang digelar Polres Ngawi ini tidak hanya penginapan dan hotel, tetapi juga sejumlah lokalisasi liar yang tersebar di beberapa tempat di Ngawi.
"Sasaran kami tidak hanya pada hotel dan penginapan saja. Namun, juga di sejumlah warung remang-remang dan rumah kos yang rawan dijadikan ajang tindak asusila," kata dia.
Selain untuk memberantas penyakit masyarakat, Operasi Cipta Kondisi juga bertujuan agar umat Muslim yang akan segera memasuki bulan suci Ramadhan dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang.
"Razia juga tidak hanya dilakukan pada tindakan asusila, namun juga penyakit masyarakat, seperti judi dan minuman keras," kata Suseno menambahkan.
Ia menegaskan bahwa razia atau Operasi Cipta Kondisi akan terus digelar selama bulan suci Ramadhan hingga Lebaran mendatang.