gempar. Pasalnya, kabel listrik PLN yang berlokasi di lantai dasar
basement Pasar 16 Ilir Palembang, tepatnya di depan pangkalan jukung,
meledak.
Uniknya, pelaku yang menyebabkan kabel listrik tersebut meledak adalah
seekor ular Sawo sepanjang 7 meter. Tak ada korban jiwa dalam kejadian
Rabu 17 Februari itu, tetapi ratusan pedagang di basement Pasar 16
Ilir sedikit dirugikan, lantaran lampu penerangan toko mereka padam
selama tiga jam lebih lantaran petugas perbaiki dari PLN belum dapat
memperbaiki kabel yang rusak karena binatang berbisa itu belum
dikeluarkan.
Dengan bantuan warga dan petugas PBK Kota Palembang, dalam waktu satu
jam lebih, akhirnya ular sungai itu berhasil dikeluarkan dan langsung
diamankan jajaran Polsekta I I Palembang. Saksi mata di TKP, Purik
(38), warga setempat mengatakan, ledakan itu pertama kali sekira pukul
12.00 WIB. "Aku kaget sekali ketika mendengar suara ledakan dari arah
gardu listrik itu. Kami kira gardu listrik meledak lagi. Karena warga
dan pedagang langsung berteriak dan berlarian turun dari toko mereka
di basement Pasar 16 Ilir," ungkap Purik yang keseharinnya sebagai
penjual es di pangkalan Jukung Pasar 16 Ilir. Beberapa menit kemudian,
datang mobil Penanggulangan Bahaya Kebakaran (PBK) Kota Palembang dan
petugas polisi.
Setelah dicek, ternyata bukan gardunya, tetapi kabel listrik yang
berada di bawah basement. "Petugas PBK langsung menyemprotkan air ke
arah asal ledakan. Lalu asap keluar ngepul, kemudian datang petugas
perbaikan PLN ke situ. Eh, saat hendak masuk ke dalam ruangan kabel
itu, mereka langsung menjerit ada ular besar," paparnya. Melihat itu,
tiga petugas PLN langsung menjauhi lokasi kabel meledak tersebut.
"Dengan dibantu petugas PBK dan warga akhirnya ular sawo sepanjang 7
meter itu dapat dikeluarkan. Kasihan ular itu bagian badannya sudah
mutung terbakar, tapi kepalanya tidak apa-apa. Lalu dibawa polisi,"
pungkasnya. Sementara itu, salah satu petugas perbaikan PLN, Adi,
mengatakan, ledakan kabel listrik itu terjadi karena ada tiga kabel
mengalami kerusakan akibat gigitan hewan.
"Mungkin ular atau binatang air sejenisnya menggigit kabel sampai
koyaknya, akibatnya terjadi gesekan sehingga menimbulkan ledakan serta
percikan api," jelas Adi. Ditanya berapa lama listrik di kawasan Pasar
16 Ilir bisa normal, Adi mengaku membutuhkan waktu sekira satu jam
lebih.
"Saya kira tidak akan terlalu lama, karena kami cukup mengganti dan
menyambung lagi kabel yang robek itu jenisnya kabel TM 1," katanya.
Kepala Poltabes Palembang Komisaris Besar (Kombes) Polisi Drs Lucky
Hermawan MSi melalui Kasat Reskrim Komisaris Polisi (Kompol) Andry
Setiawan Sik menegaskan, tidak ada kebakaran di Pasar 16 Ilir. "Hanya
kabel rusak akibat digigit ular," ujar Andry.(Koran SI/Koran SI/mbs)
