dan ambisius. Dia juga seorang seniman.
Dua sketsa Hitler, perempuan muda telanjang dan sketsa wajah perempuan
dewasa akan dilego. Diperkirakan nilainya tak kurang dari 20.000
poundsterling.
Dua sketsa tersebut diyakini dilukis Hitler di awal 1900-an, saat dia
tinggal di Wina, Australia.
Lukisan wajah perempuan tua dengan mata tertutup mirip dengan foto ibu
Hitler -- lengkap dengan kerutan dan ekspresi kelelahan. Sketsa wajah
perempuan tua dilukis pada 1908, setahun setelah ibu Hitler meninggal.
Sementara, sketsa perempuan telanjang menampilkan seorang gadis muda,
telanjang, dan menarik. Hilter cukup sopan, sebab, dia melukiskan
payudara perempuan itu ditutupi lengan. Namun, anehnya, tak ada wajah
tergambar di lukisan itu.
"Sketsa perempuat telanjang tidak memiliki wajah, kosong, tak
dilukis," kata penjual karya Hitler, Richard Westwood-Brookes, seperti
dimuat laman New Kerala, Sabtu 27 Februari 2010.
"Mungkin sengaja tak ada wajahnya, sebab Hitler melihat manusia
sebagai benda mati," tambah dia.
Lukisan perempuan telanjang dilukis dengan krayon berwarna merah dan
coklat, ukurannya 10x7 inchi -- lukisan itu seperti dirobek dari buku
sketsa.
Sementara, lukisan wanita tua dilukis dengan pinsil arang, ukurannya
12x8 inchi. Lukisan ini tidak jelek.
Saat itu diyakini Hilter berencana masuk ke sekolah seni dan
bereksperimen dengan berbagai gaya melukis. Menggambar wajah dan
perempuan telanjang merupakan keahlian yang harus dipenuhi saat itu.
Gambaran Hitler sebagai sangat berbeda dengan sosoknya setelah Perang
Dunia I, sebelum menjadi 'Sang Fuhrer' yang tanpa ampun.
Lukisan -- yang jadi bukti sisi lain Hitler tersebut akan dilelang di
Ludlow, Shropshire, pada 2 Maret 2010.
September lalu, tiga lukisan cat air yang diyakini dilukis Adolf
Hitler, berhasil terjual dengan harga 42.000 euro (sekitar 600 juta
rupiah, dengan kurs Rp 14.500 per euro) di Jerman. Lelang dilakukan di
kota Nuremberg, di mana pengadilan kejahatan perang Nazi berlangsung.
Karya seni Hitler mulai dilelang dalam beberapa tahun terakhir. Hitler
diyakini menghasilkan sekitar 3.400 lukisan antara tahun 1909 hingga
1945. Sejumlah orang mempertanyakan keaslian lukisan-lukisan itu.
