Bank Century menuai kekecewaan banyak pihak. Pakar Politik Universitas
Indonesia Iberamsjah menyebut tindakan itu sebagai pertunjukan paling
memalukan.
"Ini pertunjukan paling memalukan, kenyataan yang jauh dari harapan.
Sikap mereka bukan lagi mengecewakan, tapi memilukan," kata
Iberamsjah, Selasa (2/3).
Sikap para wakil rakyat yang tidak dapat mengendalikan emosi, tambah
Iberamsjah, tidak menunjukan sikap sebagai negarawan. Padahal, mereka
adalah elite nasional.
"Bagaimana mau mengendalikan emosi rakyat kalau mereka sendiri tidak
bisa mengendalikan emosi. Semua bicara ingin buru-buru, ketua DPR mau
menutup sidang juga buru-buru," terang Iberamsjah.
Menurut Iberamsjah, kejadian itu terjadi karena banyak anggota Dewan
yang belum berpengalaman, termasuk Ketua DPR. "Ini bukan soal tidak
paham tatib (tata tertib), tapi memang karakter mereka yang tidak
dapat mengendalikan emosi, sebagai akibat dari kurang pengalaman,"
ungkap Iberamsjah.
Meski paripurna diwarnai kericuhan, dia mengaku, tetap optimistis
hasil DPR mewakili rasa keadilan masyarakat. "Kebenaran tetap lebih
diungkap dari kebusukan, saya optimistis," pungkasnya. (MI/ICH)
