Berikut ini beberapa catatan unik Piala Dunia 2010 yang diambil dari berbagai sumber:
0 Nol kekalahan. Selandia Baru menjadi satu-satunya tim yang tak pernah kalah dalam Piala Dunia 2010. "All Whites" selalu bermain imbang dalam fase Grup F, tapi gagal lolos ke fase gugur.
1 Final dan gelar pertama. Selain final pertama, gelar juara dunia bagi Spanyol adalah yang pertama bagi tim berjuluk "La Furia Roja" itu.
2 Extra time kedua. Ini merupakan final kedua di Piala Dunia yang berakhri tanpa gol selama ada 90 menit permainan. Yang pertama terjadi pada 1994 antara Brasil dan Italia, yang diakhiri dengan kemenangan Brasil lewat adu penalti.
3 Runner-up tiga kali. Belanda menjadi satu-satunya tim yang selalu gagal di tiga final. Sebelumnya, "De Oranje" gagal mengalahkan Jerman Barat pada final 1974 dan Argentina pada 1978.
4 Empat top scorer. Empat pemain dari empat negara menduduki daftar pencetak gol terbanyak di turnamen ini, masing-masing mencetak lima gol. Mereka adalah David Villa (Spanyol), Thomas Mueller (Jerman), Diego Forlan (Uruguay), dan Wesley Sneijder (Belanda).
5 Maksimal gol satu pemain. Pencetak gol terbanyak di turnamen ini mencetak lima gol. Mueller menjadi pemain paling subur karena membuat lima gol dari enam tembakan ke arah gawang. Jerman rata-rata selalu bisa membuat satu gol dalam lima bidikan ke arah gawang.
6 Final keenam. Final 2010 adalah final keenam yang mempertemukan dua tim yang belum pernah menjadi juara dunia.
7 Gol terbanyak. Portugal mencatatkan jumlah gol terbanyak dalam satu pertandingan ketika melumat Korea Utara dengan skor 7-0.
8 Delapan gol sang juara. Sang juara Spanyol hanya menyarangkan delapan gol dan menjadi kampiun paling miskin gol sepanjang sejarah turnamen ini.
9 Pertemuan Belanda-Spanyol. Final semalam adalah pertemuan kesembilan antara Belanda dan Spanyol. Kedua tim sama-sama berbagi empat kemenangan dan satu kali seri.
10 Bukan starter Spanyol. Spanyol tak pernah memasukkan pemain bernomor pungggung 10 dalam daftar starting line up. Nomor ini digunakan oleh Cesc Fabregas, yang selalu menjadi pemain pengganti di babak kedua.