Biar Terkontrol, Ayo Pakai Listrik Prabayar ( PLN Targetkan Naik 50 Persen )
JAKARTA, KOMPAS.com — PT PLN (Persero) menargetkan penambahan pelanggan layanan listrik prabayar sebanyak 50.000 pelanggan atau sekitar 50 persen pada tahun ini. Tahun lalu, PLN baru memiliki pelanggan layanan untuk listrik prabayar sebanyak 100.000 pelanggan.
"Tahun ini kami menargetkan untuk Jawa Bali bisa memasang paling sedikit 150.000 pelanggan prabayar. Tahun lalu kami sudah memasang 100.000 pelanggan prabayar," ujar Direktur Bisnis dan Manajemen Risiko PLN Murtaqi Syamsudin, Senin (22/2/2010).
Murtaqi optimistis jumlah tambahan pelanggan tersebut bisa tercapai karena ia melihat animo masyarakat cukup tinggi untuk menggunakan listrik prabayar. Pada posisi Februari, Murtaqi mengatakan, jumlah pelanggan prabayar sudah mencapai 140.000 pelanggan.
Layanan jenis ini akan memudahkan pelanggan untuk melakukan kendali atas pemakaian listriknya. Mekanismenya sama seperti ketika menggunakan pulsa.
Pada layanan ini pelanggan juga bisa mengetahui penggunaan listriknya, ada alat untuk memberi tahu pelanggan jika pulsanya sudah habis. "Kalau minat masyarakat cukup tinggi, kami akan agresif untuk memasang layanan prabayar," beber dia.
Ia menambahkan, hingga Maret 2010 PLN membuka promosi bagi pelanggan yang ingin mengonversikan dari pascabayar menjadi prabayar tidak akan dikenai biaya apa pun.
Setelah bulan Maret, PLN akan melakukan evaluasi lagi apakah akan mengenakan biaya tambahan tersebut atau tidak. Saat ini, total pelanggan PLN di seluruh Indonesia mencapai 39,5 juta pelanggan. Sebanyak 29 juta pelanggan merupakan pelanggan di Jawa Bali. (Fitri Nur Arifenie/Kontan)