INILAH-COM, Jakarta - Pasar smartphone akan makin booming tahun ini di mana vendor akan mengeluarkan handset baru yang lebih murah dan memotong harga model-model ponsel yang lebih tua.
Smartphone pertama Symbian dengan harga 100 euro (Rp 1,2 juta) akan masuk pasar tahun ini, kata kepala Symbian Foundation yang sistemnya paling banyak digunakan di smartphone dalam sebuah wawancara di pameran perdagangan Mobile World Congress.
"Tahun ini kami melihat beberapa produk mencapai titik itu," kata Lee Williams, kepala Symbian Foundation.
Ponsel Symbian yang paling murah sekarang adalah dari Nokia dengan harga 120-130 euro.
Pembuat komponen seperti Qualcomm dan Infineon diharapkan memainkan peran penting dalam smartphone yang lebih murah dengan menurunkan biaya melalui skala produksi dan inovasi teknis.
"Operator telah mengharap smartphone dengan harga lebih murah untuk mengurangi beban subsidi dan mendapat pasar massal dengan layanan data yang lebih maju," kata analis Neil Mawston dari Strategy Analytics.
"Smartphone lebih murah akan menaikkan pengiriman vendor, sekaligus mereka akan menekan harga jual rata-rata dan profit margin," katanya.
Harga smartphone turun dengan cepat saat vendor ponsel bertarung secara agresif untuk mendapat bagian pasar yang lebih besar dari segmen yang lebih menguntungkan.
Awal bulan ini Samsung mengumumkan rencana untuk melipattigakan pengiriman smartphone pada tahun 2010 dan mempromosikan platform perangkat lunak sendiri bernama Bada.
Samsung menyatakan Bada akan memperluas target pasar untuk smartphone secara signifikan di pasar negara berkembang.
"Symbian memiliki tempat yang baik dalam mendominasi pasar smartphone entry-level karena hubungan dekat dengan Nokia dan kehadiran secara besar di pasar negara berkembang seperti China," kata Mawston.[ito]