Desain Awal MRT dan Monorel Selesai 2010
(Vibiznews-Property)-Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Infrastruktur Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Dedi Supriadi Priatna mengatakan, desain awal dari proyek `mass rapid tranportation` (MRT) dan monorel akan selesai pada 2010.
"Dua proyek ini merupakan salah satu program prioritas dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2010-2014, `basic desain`nya (desain awal) harus masuk pada Agustus 2010 ini," katanya di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan, untuk MRT yang bernilai sekitar 800 juta dolar AS, telah ditetapkan melalui pendanaan bersifat utang dimana pemerintah pusat menanggung 58 persen dan sisanya 42 persen ditanggung oleh Pemerintah Daerah DKI. 85 persen dari total proyek tersebut dibiayai melalui JBIC.
Sedangkan untuk monorel, menurut dia, sampai saat ini masih dikaji pembiayaan yang tepat. Menurut dia, masalah monorel dengan pemegang kontrak proyek sebelumnya Jakarta Monorel harus selesai pada Maret tahun ini.
Sebelumnya Jakarta Monorel merupakan kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut setelah pemerintah daerah DKI Jakarta mengambil proyek ini. Namun kemudian terhenti karena tiadanya pembiayaan. Padahal Jakarta Monorel sudah terlanjur membangun beberapa bagian. Hal inilah yang masih menjadi kajian, seberapa besar pemerintah daerah DKI harus membayar biaya ganti rugi untuk sebagian bangunan yang telah dibuat.
Ia mengatakan, saat ini tim dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) selaku auditor masih mengaudit hal ini dimana tenaga ahli dari Bappenas juga dilibatkan. Sehingga Maret audit tersebut telah selesai.
Ia mengatakan, sampai saat ini, pembiayaan monorel masih menunggu penyelesaian proposal. Proyek ini, menurut dia, mengutip dari Jakarta Monorel berbiaya sebesar 450 juta dolar AS. "Namun biasanya ada penyesuaian nanti," katanya.
Menurut dia ada tiga alternatif untuk pembiayaan monorel. Pertama, seperti sebelumnya, diambil alih semua oleh pemerintah daerah. Kedua, berbagi pembiayaan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah DKI. Ketiga pemerintah pusat hanya mengerjakan jalur infrastrukturnya saja, sementara pengoperasiannya diberikan kepada swasta.
Sementara itu, selain proyek MRT di Jakarta, pemerintah juga menetapkan empat kota besar lainnya untuk proyek metropolitan transportation system. Keempat kota yang akan diperbaiki untuk tranportasi massanya tersebut adalah Bandung, Medan, Surabaya dan Jakarta.
Sampai saat ini, menurut dia masih terus dikaji. Sementara untuk Bandung, ia mengatakan, telah ada dana hibah sebesar satu juta euro dari perancis untuk membuat desainnya.