Ratu tenis dunia Serena Williams banting setir menjadi teknisi manicure kuku? Jangan kaget dulu! Ini hanyalah aktivitas kecil yang kini tengah dijalani selepas kembali dari merengkuh gelar di Grand Slam Australia Terbuka bulan lalu.
Tak cukup merambah dunia tenis, Williams kini menjajal dunia kecantikan, yakni perawatan kuku. Petenis Afro-Amerika ini diketahui terdaftar sebagai salah satu peserta dari kursus kilat 240 jam untuk menjadi teknisi kuku bersertifikat di Palm Beach, Fla. Seperangkat koleksi kuku dari sebuah perusahaan bernama Hairtech bahkan didatangkan guna membantu Serena mewujudkan impiannya.
"Tidak seorang pun suka merawat kukunya lebih daripada saya," ungkap Williams dalam akun blognya di GlobalGrind.
"Sebenarnya saya pergi setiap 4 hari sekali untuk mendapatkan perawatan manicure, dan setiap 7 hari sekali untuk pedicure. Tiba-tiba saya punya ide cemerlang, mendapatkan sertifikat untuk menjadi teknisi kuku," ungkapnya.
Ia melanjutkan, "Pada malam sebelum kelas dimulai, saya akan memastikan semua alat-alat, buku-buku, dan perlengkapan terorganisasi dengan baik. Saya bahkan pergi ke toko Hello Kitty serta membeli banyak wadah dan ransel untuk menyimpan barang-barang saya. Jika saya bukan yang terbaik, maka saya yakin untuk tetap ingin terlihat seperti itu," tandas petenis putri nomor satu dunia tersebut penuh semangat. kompas(dot)com
Tak cukup merambah dunia tenis, Williams kini menjajal dunia kecantikan, yakni perawatan kuku. Petenis Afro-Amerika ini diketahui terdaftar sebagai salah satu peserta dari kursus kilat 240 jam untuk menjadi teknisi kuku bersertifikat di Palm Beach, Fla. Seperangkat koleksi kuku dari sebuah perusahaan bernama Hairtech bahkan didatangkan guna membantu Serena mewujudkan impiannya.
"Tidak seorang pun suka merawat kukunya lebih daripada saya," ungkap Williams dalam akun blognya di GlobalGrind.
"Sebenarnya saya pergi setiap 4 hari sekali untuk mendapatkan perawatan manicure, dan setiap 7 hari sekali untuk pedicure. Tiba-tiba saya punya ide cemerlang, mendapatkan sertifikat untuk menjadi teknisi kuku," ungkapnya.
Ia melanjutkan, "Pada malam sebelum kelas dimulai, saya akan memastikan semua alat-alat, buku-buku, dan perlengkapan terorganisasi dengan baik. Saya bahkan pergi ke toko Hello Kitty serta membeli banyak wadah dan ransel untuk menyimpan barang-barang saya. Jika saya bukan yang terbaik, maka saya yakin untuk tetap ingin terlihat seperti itu," tandas petenis putri nomor satu dunia tersebut penuh semangat. kompas(dot)com