karena kesalahan penulisan ejaan nama negara tersebut pada ratusan
uang logam yang diedarkan ke masyarakat.
Uang logam pecahan 50 peso atau setara Rp1.000 telah diedarkan pada
tahun 2008 namun tidak seorang pun yang memperhatikan kesalahan ejaan
penulisan tersebut hingga akhir tahun lalu.
Penulisan nama negara tersebut menurut ejaan yang ada di sana terdiri
dari huruf C-H-I-L-E namun pada koin yang beredar diedarkan pada tahun
2008 itu ejaannya menjadi C-H-I-I-E.
Ribuan uang logam tersebut kini menjadi barang kolektor dan perusahaan
pencetakan uang logam itu mengatakan mereka belum mempunyai rencana
untuk menarik uang-uang tersebut dari peredaran.
Pengumpul Koin Senang
Wartawan BBC melaporkan masyarakat di ibu kota Cile, Santiago, sudah
mulai menimbun uang logam yang memuat penulisan salah ejaan tersebut.
Mereka berharap nilai dari uang logam tersebut akan segera naik.
Namun kesalahan pada uang logam tersebut mengakibatkan manajer
perusahaan pencetakan uang, Gregorio Iniguez dan beberapa karyawan
lainnya kehilangan pekerjaan mereka.
Kesalahan memalukan seperti ini menurut Wartawan BBC, Gideon Long,
bukanlah yang pertama terjadi di Cile.
Pada Oktober tahun lalu seorang penjual berhasil melepas sebuah koin
langka yang seharusnya tersimpan di museum kepada seorang kolektor
uang logam.
Sebulan berikutnya sebuah medali lainnya yang memuat wajah Presiden
Michelle Bachelet diiklankan dan dijual di pasar terbuka.
Sumber - BBC