Aktris Jinx, Aurelie Moremans, diduga dieksploitasi oleh rumah produksi Multivisionplus. Melalui ibundanya, hari ini rencananya dia akan mendatangi Komnas Perlindungan Anak (PA).
"Ini sudah satu tahun anak saya dikontrak Multi (Multivisionplus), tapi episodenya tidak sesuai dengan kontrak. Dan Multi tidak mau lepasin anak saya," ujar ibunda Aurelie, Sri Sunarti, yang dihubungi okezone via telepon, Selasa (16/2/2010).
Dia mengatakan, meski kontrak sudah berjalan setahun, namun anaknya yang bernama lengkap Aurelie Alida Marie Moeremans juga tidak ada kerja. "Kalau ada dikasih kerja sih, enggak apa-apa. Saya enggak akan cari kerjaan kemana-mana buat anak saya," urai Sri.
Sri mengaku kecewa dengan manajemen sebelumnya, yakni Zema Manajemen. Aurelie hengkang dari manajemen artis yang digawangi Arzetti Bilbina itu.
Alasan kekecewaan Sri adalah karena dia merasa manajemen telah menjual anaknya. "Saya hanya inginkan hak anak saya, apalagi anak saya masih di bawah umur waktu ke Multi. Manajemen yang menjual anak saya," kata dia.
Sri mengatakan dia sempat mempercayakan kepada manajemen dan juga rumah produksi tersebut. "Orang pikir saya yang jual ke Multi itu enggak benar," kata dia.
Dengan mengumpulkan bukti-bukti yang ada, Sri mengupayakan pengaduan ke Komnas Perlindungan Anak. Dia belum berencana membawa hal ini ke pengadilan dengan alasan belum waktunya dan makan biaya yang tidak murah.
Sri menjelaskan transaksi antara manajemen dan rumah produksi juga bisa disebut penjualan. "Ada transaksi binis menjual kan walau ada kontrak," ujarnya.
Dia menjelaskan jika Aurelie dikontrak selama tiga tahun oleh Multivisionplus dan sampai sekarang kontrak telah berjalan lebih dari satu tahun. "Saya hanya minta Multi lepaskan anak saya tanpa syarat," harapnya.
Sri menceritakan bahwa dirinya pernah berbicara sama pihak rumah produksi, tapi tidak mendapat respons. Bahkan Multivision juga pernah dipanggil Komnas PA, tapi tidak datang.
"Saya sudah laporkan Multi ke Komnas PA sejak sepekan yang lalu," kata dia.
Rencananya siang ini Sri Sunarti dan Aurelie sedang berjalan menuju Komnas PA. Rencananya keduanya akan bertemu dengan Kak Seto dan Sekjen Komnas PA, Aris Merdeka Sirait.
"Ini sudah satu tahun anak saya dikontrak Multi (Multivisionplus), tapi episodenya tidak sesuai dengan kontrak. Dan Multi tidak mau lepasin anak saya," ujar ibunda Aurelie, Sri Sunarti, yang dihubungi okezone via telepon, Selasa (16/2/2010).
Dia mengatakan, meski kontrak sudah berjalan setahun, namun anaknya yang bernama lengkap Aurelie Alida Marie Moeremans juga tidak ada kerja. "Kalau ada dikasih kerja sih, enggak apa-apa. Saya enggak akan cari kerjaan kemana-mana buat anak saya," urai Sri.
Sri mengaku kecewa dengan manajemen sebelumnya, yakni Zema Manajemen. Aurelie hengkang dari manajemen artis yang digawangi Arzetti Bilbina itu.
Alasan kekecewaan Sri adalah karena dia merasa manajemen telah menjual anaknya. "Saya hanya inginkan hak anak saya, apalagi anak saya masih di bawah umur waktu ke Multi. Manajemen yang menjual anak saya," kata dia.
Sri mengatakan dia sempat mempercayakan kepada manajemen dan juga rumah produksi tersebut. "Orang pikir saya yang jual ke Multi itu enggak benar," kata dia.
Dengan mengumpulkan bukti-bukti yang ada, Sri mengupayakan pengaduan ke Komnas Perlindungan Anak. Dia belum berencana membawa hal ini ke pengadilan dengan alasan belum waktunya dan makan biaya yang tidak murah.
Sri menjelaskan transaksi antara manajemen dan rumah produksi juga bisa disebut penjualan. "Ada transaksi binis menjual kan walau ada kontrak," ujarnya.
Dia menjelaskan jika Aurelie dikontrak selama tiga tahun oleh Multivisionplus dan sampai sekarang kontrak telah berjalan lebih dari satu tahun. "Saya hanya minta Multi lepaskan anak saya tanpa syarat," harapnya.
Sri menceritakan bahwa dirinya pernah berbicara sama pihak rumah produksi, tapi tidak mendapat respons. Bahkan Multivision juga pernah dipanggil Komnas PA, tapi tidak datang.
"Saya sudah laporkan Multi ke Komnas PA sejak sepekan yang lalu," kata dia.
Rencananya siang ini Sri Sunarti dan Aurelie sedang berjalan menuju Komnas PA. Rencananya keduanya akan bertemu dengan Kak Seto dan Sekjen Komnas PA, Aris Merdeka Sirait.