Santi (24) (bukan nama sebenarnya), warga Kampung Beting, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara dengan tega menawarkan bayi dalam kandungannya yang saat ini berusia 8 bulan. Santi menjual kandungnya untuk bisa membayar hutang dan biaya persalinan dirinya kelak.
"Saya butuh duit buat menebus sertifikat suami saya. Saya nawarin kandungan yang saat ini usianya sudah 8 bulan," ujar Santi saat ditemui di rumah kontrakannya, Minggu (14/2/2010).
Santi menceritakan, dirinya dan suaminya, Haris Rifana (28), mempunyai hutang sebesar Rp 550 ribu kepada ibu kontrakannya yang dulu di Kampung Sawah, Semper, Jakut.
"Pemiliknya menyita sertifikat buku pelaut suami saya karena tidak bisa membayar uang kontrakan karena kami tidak punya uang," katanya sambil berlinang air mata.
Karena saat ini Santi sedang mengandung dan memerlukan biaya persalinan dan untuk membayar hutang, Santi menawarkan isi kandungannya sebesar Rp 1 juta.
"Saya minta harganya 1 juta, tapi karena takut dituduh jual anak, saya maunya Rp 550 ribu untuk bayar hutang saja dan sisanya untuk biaya persalinan," jelasnya.
Nantinya, bagi yang akan mengambil anaknya, Shanti meminta masih dapat bisa menjenguk anaknya tersebut.
"Tidak apa-apa bisa dipanggil tante, atau jadi orang tua angkat, karena saya tidak mau ikatan batin saya dan anak saya terputus. Saat ini sudah ada dua orang yang sudah menawar," tuturnya.
Saat ini, Santi sangat membutuhkan uang tersebut berharap sebelum tanggal 22 Februari 2010 mendatang, dirinya sudah bisa mendapatkan uang yang diharapkannya.
"Karena pada tanggal itu juga suami saya ingin berlayar dan memerlukan uang, dan juga membayar kontrakan saya saat ini yang kurang Rp 550 ribu," pungkasnya.